Perjuangan Langkah Romy Terhenti di Top 25 D’Academy Asia 6

- 12 Juli 2023, 08:11 WIB
Perjuangan Langkah Romy Terhenti di Top 25 D’Academy Asia 6
Perjuangan Langkah Romy Terhenti di Top 25 D’Academy Asia 6 /

KabarDKI.com-Perebutan posisi paling bergengsi di kompetisi D’Academy Asia 6 terus berlanjut pada 10 Juli dengan menampilkan Group 3 di Babak Top 25 D’Academy Asia 6 yakni Aysegul (Turkiye), Broey (Philippines), Hari Putra (Indonesia), Hazman Sanjaya (Malaysia), dan Romy (Timor Leste). Pada babak Top 25, para akademia tampil dengan tema “Home Sweet Home” yakni, membawakan lagu dangdut dengan memasukkan unsur negara masing-masing.

Dipandu oleh host Ramzi, Irfan Hakim, Gilang Dirga, Jirayut, dan Uyaina Arshad, sederet komentator terbaik perwakilan negara participant juga hadir langsung menilai penampilan seluruh akademia di Konser D’Academy Asia 6 Top 25 Group 3 yakni Dewi Perssik (Indonesia), Reza Zakarya (Indonesia), Sheer Angullia (Singapore), Soimah (Indonesia), Rojer Kajol (Malaysia), serta fashion guru, Maya Ratih (Indonesia).

Baca Juga: TikTok LIVE Ajak Kreator dan Masyarakat Tunjukkan Bakatnya di Gimme The Mic

Kompetisi D’Academy Asia 6 Top 30 Group 3 kemarin terpaksa hanya menyuguhkan aksi panggung 4 dari 5 akademia. Kondisi kesehatan Aysegul (Turkiye) tidak memungkinkan untuknya tampil kembali di D’Academy Asia 6. Aysegul (Turkiye) memutuskan untuk mengundurkan diri dari ajang kompetisi dangdut terbesar se-Asia ini. “ Saya memohon maaf hari ini saya tidak bisa tampil dikarenakan masalah kesehatan. Harapan saya, semoga tahun depan saya diberi kesembuhan dan bisa bersama lagi dengan kalian di D’Academy Asia 7,” jelas Aysegul (Turkiye).

Aksi panggung D’Academy Asia 6 Top 30 Group 3 tetap berjalan dan mengeliminasi satu dari 4 akademia yang tampil. Hari Putra (Indonesia) tampil sebagai pembuka dengan membawakan sebuah tembang milik Rayola berjudul “Isok Lambok Malam”. Penampilannya yang luar biasa, berhasil mendapat standing ovation dari seluruh komentator. “Hari Putra tampil dengan ramuan yang pas, cengkok bahasa Minang terdengar halus. Improvisasi nadanya juga patut diacungi jempol,” puji Soimah. Reza Zakarya menambahkan bahwa pembawaan Hari Putra (Indonesia) sangat terlihat luwes dan segar.

Berbeda dengan Hari Putra (Indonesia), penampilan dari Broey (Philippines) yang membawakan sebuah lagu “Makhluk Cantik” milik Edfrans hanya menuai 4 standing ovation dari komentator. Soimah, salah satu komentator yang tidak memberikan standing ovation menilai bahwa pembawaan lagu slow oleh Broey (Philippines) belum sesuai harapannya. Namun Dewi Perssik justru mengapresiasi penampilan Broey (Philippines) yang dapat menunjukkan keunikannya. “Improvisasi nadanya tidak fals dan aksi panggungnya yang santai membuat makin keren,” komentar Dewi Perssik.

Baca Juga: Agar Hati Mamat Alkatiri Mantap, Para Senior di Titik Kumpul Ceritakan Drama Pernikahan

Berlanjut penampilan dari Hazman Sanjaya (Malaysia) yang berhasil membuat keenam komentator memberikan standing ovation dengan lagu “Air Mata Perpisahan” milik Tommy J. Pisa. “Cengkok dangdut klasiknya oke sekali, ditambah tariannya menambah manis penampilan malam ini,” ujar Soimah. Sementara Sheer Angullia memberikan pujian untuk penampilan Hazman Sanjaya (Malaysia) yang sempurna dengan membawa unsur kebudayaan Malaysia.

Romy (Timor Leste) menjadi dua akademia terakhir yang tampil di Konser D’Academy Asia 6 Top 25 Grup 3  dengan lagu “Viva Dangdut” milik Rhoma Irama. Romy (Timor Leste) hanya berhasil mendapatkan 3 standing ovation dari komentator. Reza Zakarya yang tidak memberikan standing ovation, memberi beberapa saran untuk pelafalan lirik agar lebih sempurna. “Dilihat dari penguasaan panggung dan goyangannya itu asik banget, sayangnya agak belibet di lirik. Tinggal latihan terus-menerus supaya makin menguasai lagu ya,” pesan Reza Zakarya.

Halaman:

Editor: Oktafian Wahyu Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah