Network
KabarDKI.com - Kronologis kematian aktris Nanie Darham yang diduga menjadi korban malpraktik sedot lemak heboh di publik. Bintang film Air Terjun Pengantin itu meninggal 21 Oktober 2023 di sebuah rumah sakit Dr Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan.
Kronologis kematian Nanie Darham kini ditangani kepolisian Metro Jakarta Selatan. Kejadian ini dikonfirmasi Hartono Tanuwidjaya selaku kuasa hukum. Ia mengatakan Nanie Darham meninggalkan dua anak, termasuk satu bayi yang baru berusia sekitar dua bulan.
"Kondisi korban, Nanie Darham, ini adalah seorang ibu yang punya anak balita. Yang pertama anak usia 3 tahun laki-laki, yang kedua baru melahirkan 2 bulan sebelum tangga pelaksanaan operasi (sedot lemak), yakni Agustus," ujar Hartono kepada awak media pada Selasa (21/11).
Baca Juga: Matthew Perry, Si Chandler Bing di Serial Friends Meninggal Dunia di Jacuzzi Rumahnya
Adanya Kejanggalan pada Kematian Nanie Darham
Kejanggalan di balik kematian Nanie Darham membuat pihak keluarga bersama kuasa hukum melaporkan kejadian ini ke polisi pada 22 Oktober. Laporan tersebut diterima dan teregister dengan nomor LP/B/3201/x/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Hendrikus Yossi buka suara terkait kronologis kematian Nanie Darham ketika menjalani operasi. Sosok aktris bernama lengkap Nani Apriliani Darham itu sempat melakukan konsultasi beberapa kali.
Tercatat konsultasi pertama pada 6 Oktober. Lalu yang kedua dilakukan secara online pada 12 Oktober dan memutuskan tanggal tindakan unutk operasi sedot lemak.
"Kemudian pelaksanaan operasi diputuskan pada 21 Oktober," papar Hendrikus Yossi.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Nanie Darham menjalani sejumlah pemeriksaan sebelum operasi sedot lemak. Dirinya disebut sudah masuk ruang operasi sekira pukul 15.00 WIB. Namun, kondisinya tiba-tiba tidak stabil ketika operasi berlangsung. Pihak klinik pun lantas memanggil ambulans untuk membawa Nanie Darham ke IGD.
