Penelitian: Dengarkan Musik Favorit Bisa Redakan Rasa Sakit

6 April 2023, 08:00 WIB
Penelitian: Dengarkan Musik Bisa Membuat Kinerja Obat Lebih Efektif /Pexels

KabarDKI.com - Ingin pengobatanmu lebih efektif? sebuah penelitian menunjukkan bahwa Dengarkan musik favorit bisa meredakan rasa sakit bagi orang yang membutuhkan obat-obatannya.

Sementara penelitian sebelumnya menggunakan intervensi mendengarkan musik sebagai alat untuk mengobati rasa sakit dan kecemasan.

Kini sebuah tim dari Michigan State University di AS mengambil pendekatan baru dengan mempelajari efek dari intervensi Dengarkan musik pada mual yang diakibatkan oleh kemoterapi.

"Intervensi mendengarkan musik seperti obat yang dijual bebas," kata Jason Kiernan, Asisten Profesor di College of Nursing seperti dikutip dari The Statesman, Kamis 6 April 2023.

 Baca Juga: Memanfaatkan Kecerdasan Buatan tanpa Melanggar Privasi

"Anda tidak perlu dokter untuk meresepkannya,"tambahnya.

"Rasa sakit dan kecemasan keduanya merupakan fenomena neurologis dan ditafsirkan di otak sebagai suatu keadaan. Mual akibat kemoterapi bukanlah kondisi perut; ini adalah kondisi neurologis," tambah Kiernan.

Studi percontohan kecil, yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nursing Research, melibatkan 12 pasien yang menjalani perawatan kemoterapi, mereka setuju untuk Dengarkan musik favorit selama 30 menit setiap kali ketika memerlukan obat anti-mual yang diperlukan.

Mereka mengulangi mendengarkan musik favorit setiap kali mual terjadi selama lima hari di luar perawatan kemoterapi mereka. Para pasien dalam penelitian ini memberikan total 64 kejadian.

"Ketika kita mendengarkan musik, otak kita menembakkan semua jenis neuron," papar Kiernan.

Meskipun Kiernan melihat adanya penurunan peringkat tingkat keparahan mual pasien dan ketidaknyamanan mereka (seberapa besar mereka merasa terganggu karena mual), ia memperingatkan bahwa sulit untuk menyatukan apakah itu adalah pelepasan obat secara bertahap yang melakukan tugasnya atau peningkatan manfaat musik.

Ia bertujuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini berdasarkan penelitian yang telah diterbitkan sebelumnya yang menunjukkan peningkatan jumlah serotonin, neurotransmitter - yang dilepaskan oleh trombosit dalam darah - setelah mendengarkan musik yang tidak menyenangkan dan menyenangkan.

"Serotonin merupakan neurotransmitter utama yang menyebabkan mual akibat kemoterapi. Pasien kanker mengonsumsi obat untuk memblokir efek serotonin," kata Kiernan.

Para peneliti menemukan bahwa pasien yang mendengarkan musik favorit mengalami tingkat pelepasan serotonin yang paling rendah, yang mengindikasikan bahwa serotonin tetap berada di dalam trombosit darah dan tidak dilepaskan untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

 Baca Juga: Viral di TikTok, Mengenal Apa Itu Moon Phase Test dan Cara Mainnya

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setelah mendengarkan musik yang menurut mereka tidak menyenangkan, pasien mengalami stres yang lebih besar dan tingkat pelepasan serotonin yang meningkat.

"Hal ini sangat menarik karena memberikan penjelasan neurokimia dan cara yang memungkinkan untuk mengukur serotonin dan pelepasan serotonin trombosit dalam penelitian saya," kata Kiernan.

"Dalam 10 hingga 20 tahun, bukankah akan lebih baik jika Anda dapat menggunakan intervensi nonfarmakologis seperti mendengarkan 10 menit musik favorit Anda untuk melengkapi obat?,"timpalnya.***

 

Editor: Tatang Adhiwidharta

Tags

Terkini

Terpopuler