Begini Kata Bill Gates soal Kemunculan dan Dampak Kecerdasan Buatan atau AI

- 26 Maret 2023, 15:01 WIB
Begini Kata Bill Gates soal Ancaman Kecerdasan Buatan atau AI
Begini Kata Bill Gates soal Ancaman Kecerdasan Buatan atau AI /antara foto/

KabarDKI.com - Miliarder dunia, Bill Gates, angkat bicara soal kemunculan ChatGPT yang dianggap sebagai sebuah dimulainya era kecerdasan buatan atau AI (artificial intelligence).

Bill Gates menyatakan perkembangan AI sama revolusionernya dengan munculnya internet atau ponsel.

Meski kecerdasan buatan atau AI memiliki segudang manfaat, sebagian orang takut terhadap ancaman, atau bahkan memusnahkan manusia seperti yang dikisahkan dalam berbagai film fiksi ilmiah.

Baca Juga: Laporan Terbaru: Facebook Miliki 2 Miliar Pengguna Aktif Harian, Indonesia Alami Pertumbuhan

Namun saat ini, masalah yang dipecahkan oleh kecerdasan buatan atau AI masih berkuatat di hal yang sederhana, seperti jawaban yang salah atau kacau.

"Ada masalah lain, seperti AI menjawab salah untuk soal matematika. Tapi tak satu pun adalah batasan mendasar dari AI. Pengembang sedang memperbaikinya, dan saya pikir sebagian besar akan diperbaiki kurang dari 2 tahun dan mungkin jauh lebih cepat," tulis Bill Gates dalam blognya.

Ilustrasi dampak dari Kecerdasan Buatan atau AI
Ilustrasi dampak dari Kecerdasan Buatan atau AI Gatesnote

Dampak dari Kecerdasan Buatan atau AI

Pendiri Microsoft itu melihat jika kecerdasan buatan atau AI memiliki beberapa dampak, karenanya pemerintah harus membatasi risiko yang buruk.

"Kecemasan lain tak hanya bersifat teknis. Seperti ada ancaman yang ditimbulkan manusia yang dipersenjatai AI. Kebanyakan penemuan, AI dapat digunakan untuk tujuan baik atau jahat. Pemerintah perlu bekerja dengan sektor swasta untuk membatasi risiko," lanjutnya.

"Lalu ada kemungkinan AI akan lepas kendali. Bisakah sebuah mesin memutuskan manusia adalah ancaman, menyimpulkan kepentingannya beda dari kepentingan kita, atau berhenti memedulikan kita? Mungkin saja, tapi masalah ini tak lebih mendesak hari ini dari sebelum perkembangan AI beberapa bulan terakhir," papar Bill Gates.

Kendati demikian, masalah di atas mungkin baru akan terjadi di masa depan, oleh apa yang disebut Gates sebagai AI super pintar. Kecerdasan buatan ini mungkin saja akan dapat menetapkan tujuan mereka sendiri.

Baca Juga: Kemampuan Zero Lag, TECNO SPARK 10 Series NFC Meluncur di Indonesia

"Apa tujuan itu? Apa yang terjadi jika mereka bertentangan dengan kepentingan kemanusiaan? Haruskah kita mencoba mencegah AI yang kuat untuk dikembangkan? Pertanyaan-pertanyaan ini akan semakin mendesak seiring berjalannya waktu," jelas Bill Gates.

Namun untuk saat ini, menurut Bill Gates masyarakat tak perlu khawatir, karena belum ada terobosan yang secara substansial membawa dunia lebih dekat ke AI yang kuat. Kecerdasan buatan yang ada sekarang masih belum mengendalikan dunia fisik, apalagi menetapkan tujuannya sendiri.

"Sebuah artikel New York Times baru-baru ini tentang percakapan dengan ChatGPT yang menyatakan ingin jadi manusia mendapat banyak perhatian. Itu adalah pandangan menarik tentang bagaimana ekspresi emosi model seperti manusia, tetapi itu bukan indikator kemandirian yang berarti," pungkas Bill Gates.

Editor: Oktafian Wahyu Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x