Network
KabarDKI.com - Mudik lebaran telah menjadi tradisi masyarakat jelang hari raya Idul Fitri pulang kampung untuk bermaksud bersilaturrahmi. Selama mudik, mestinya tetap menjaga stamina dan juga istirahat yang cukup agar tidak hilang fokus.
Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan setidaknya terdapat empat hal dasar yang harus dijalankan oleh pengendara yang hendak melakukan perjalanan mudik lebaran dalam keadaan puasa.
"Tidur cukup ini sangat penting, sebelum melakukan perjalanan longtrip," kata Sony Susmana, Jumat 31 Maret 2023.
Baca Juga: Dokter Spesialis: Pasien Tuberkulosis Bisa Berpuasa Asalkan Perhitungkan Jadwalnya
Tidak hanya memperhatikan istirahat yang cukup, para pengendara juga diwajibkan memperhatikan komposisi kandungan makanan yang bergizi ketika sahur. Hal ini dilakukan agar menjaga kondisi agar terus prima meski dalam keadaan puasa.
Menurut Sony, puasa juga bukan penghalang untuk orang berkegiatan meski berkendara dalam jarak yang cukup jauh. Apalagi perjalanan yang ditempuh untuk mengunjungi orang-orang tercinta di kampung halaman.
"Isi perut dengan makanan-makanan yang ringan namun penuh dengan gizi," saran dia.
Karena itu selama mudik dan berpuasa dibutuhkan manajemen waktu, hal ini juga penting untuk diperhatikan. Waktu terbaik untuk melakukan perjalanan dengan jarak jauh adalah di pagi hari, ketika waktu-waktu itu, energi seseorang sedang dalam kondisi yang baik dan prima.
"Usahakan berangkat saat subuh, karena di jam tersebut tubuh manusia sedang ngeboost," jelasnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buah-buahan yang Wajib Dikonsumsi agar Kulit Tidak Kering saat Puasa
Praktis, semua kendala dalam perjalanan akan bisa dilalui dengan baik. Kondisi-kondisi ini juga dapat mencegah luapan emosi ketika berkendara yang banyak disebabkan oleh berbagai hal.
Bagi para pengendara yang hendak melakukan perjalanan mudik lebaran 2023, selain memperhatikan kesehatan kendaraan juga penting untuk memperhatikan kesehatan dari tubuh mereka dan juga tidak untuk terlalu memaksakan melakukan perjalanan dalam kondisi tubuh yang tidak fit. Hal ini justru akan dapat membahayakan orang di sekitar.***
