Masyarakat Diminta untuk Tidak Berlebihan Konsumsi Tempe, Begini Penjelasan Ahli Gizi

- 25 April 2023, 13:00 WIB
Masyarakat Diminta untuk Tidak Berlebihan Konsumsi Tempe, Begini Penjelasan Ahli Gizi
Masyarakat Diminta untuk Tidak Berlebihan Konsumsi Tempe, Begini Penjelasan Ahli Gizi /YouTube/Acil Jawi/


KabarDKI.com - Tempe memiliki manfaat terhadap kesehatan, panganan ini sudah menjadi bagian erat dari masyarakat Indonesia. Namun, Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD mengingatkan agar tidak mengonsumsi tempe secara berlebihan.

Memang jika mengonsumsi segala sesuatu secara berlebihan itu tidak baik. Salah satunya juga pada tempe, karena memiliki nilai energi yang sama dengan daging.

"Meskipun tempe sangat bermanfaat, tetapi, bukan berarti dapat dikonsumsi dengan berlebihan," kata Fitri dikutip dari Antara.

 Baca Juga: Makanan Khas Lebaran Mengandung Lemak Tinggi, Dokter Sebut Bisa Akibatkan Leher Tegang atau Pusing



Diketahui, tempe memiliki kandungan gizi yang terdiri dari zat gizi mikro yaitu protein, karbohidrat, dan sumber lemak baik, yang semuanya dapat menghasilkan energi.

"Tetapi, dari ketiganya, yang paling dominan adalah sumber protein sehingga tempe sangat baik dikonsumsi, baik oleh anak-anak, orang dewasa, sampai lansia sebagai sumber energi," kata Fitri menambahkan.

Tempe juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta mengandung serat larut air yang sangat bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna.

Namun, jika terlalu banyak makan tempe, Fitri yang juga merupakan Ketua Pengurus Pusat (PP) Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) itu mengatakan, asupan energi dalam tubuh akan menjadi berlebihan.

 Baca Juga: Peduli Akan Lingkungan, Restoran di Negara Ini Sertakan Menu Daging Nabati



"Karena tempe merupakan sumber protein dan energi, maka konsumsi sesuai dengan kebutuhan. Jika berlebihan, tentunya asupan energi kita juga akan berlebih," ujar Fitri.

Anjuran mengonsumsi tempe adalah 50-75 gram atau setara dengan potongan berukuran sedang dalam setiap kali waktu makan sebagai lauk nabati. Jika ingin mengonsumsi tempe lebih banyak, Fitri mengatakan hal tersebut boleh dilakukan dengan catatan untuk menggantikan lauk hewani.

"Artinya, tempe dikonsumsi dua potong, tapi, untuk menggantikan lauk (hewani) lainnya. Karakter nilai gizi tempe mirip dengan daging, jika mau konsumsi tempe lebih banyak, bisa untuk menggantikan lauk hewani. Bukan untuk pengganti nasi karena nilai gizinya tidak sepadan," kata Fitri.

Tempe goreng dinobatkan sebagai hidangan vegan tradisional terbaik keempat dunia versi TasteAtlas. Situs yang didirikan oleh jurnalis dan pengusaha Kroasia, Matija Babic itu memetakan berbagai jenis makanan dan minuman lokal di seluruh dunia yang mengandalkan ulasan ahli gastronomi.***

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x