KabarDKI.com - Adanya dugaan bisnis lintas batas atau cross border yang diberitakan Financial Times beberapa waktu lalu, TikTok Indonesia beri jawaban tegas, sejak awal pihaknya meluncurkan TikTok Shop di Tanah Air murni mendukung perkembangan UMKM.
Adanya dugaan TikTok melakukan bisnis lintas batas (cross border) yaitu semacam pengumpulan data produk laris lewat algoritma data yang terhimpun dari platform e-commerce milik TikTok di Inggris, yakni Trendy Beat.
Dari data itu, Trendy Beat disebut akan memasukkan sejumlah produk yang sama dari sejumlah perusahaan terafiliasi atau dari negeri asal ByteDance, Tiongkok, untuk dijual lewat Trendy Beat agar bisa masuk ke pangsa pasar internasional yang lebih luas.
Melihat kejadian ini, TikTok Indonesia meluruskan persepsi kalau pihaknya hanya berkomitmen mendukung UMKM lokal yang ada di Tanah Air.
"Ini adalah komitmen kami untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal di Indonesia,” kata Head of Communications TikTok Indonesia Anggini Setiawan di Jakarta 28 Juli 2023.
Ia menambahkan pihaknya berkomitmen untuk ikut memberdayakan UMKM lokal, selain itu seluruh seller yang menggunakan platform TikTok Shop adalah para pengusaha mikro lokal yang telah melewati proses verifikasi dengan mencantumkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau paspor Indonesia.
"Sejalan dengan misi pemerintah Indonesia untuk memberdayakan UMKM lokal, dengan tegas kami menyatakan bahwa 100 persen penjual platform kami memiliki entitas bisnis lokal yang terdaftar atau adalah pengusaha mikro lokal dengan verifikasi KTP atau paspor,” katanya.
Menurut Anggini, pihaknya telah memberi keterangan kepada Kementerian Koperasi dan UKM sekaligus meluruskan misinformasi mengenai TikTok Shop yang beredar di media dan secara daring.