Untuk mengatasi hal ini, dokter Firhat merekomendasikan untuk membagi porsi konsumsi makanan tersebut pada salah satu jam makan, baik saat berbuka puasa atau sahur. Disarankan juga untuk meningkatkan konsumsi makanan yang direbus atau dipanggang, serta memperbanyak makanan berbahan dasar sayuran.
Selain itu, cara makan juga memiliki peran penting. Mengunyah makanan secara perlahan dan tidak terburu-buru dapat membantu lambung agar tidak bekerja terlalu keras, sehingga mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Dengan memperhatikan jenis makanan dan pola makan, diharapkan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan menjaga kesehatan lambung mereka. Dr. Firhat menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam memilih makanan serta memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan lambung selama bulan suci ini.***