Network
KabarDKI.com - Tiga mahasiswa peserta demo yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dibebaskan polisi. Sebelumnya mereka menerobos pembatas beton dan kawat berduri ketika melakukan unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 20 Oktober 2023.
Proses pembebasan tiga mahasiswa itu sempat mengalami negosiasi yang alot. Negosiasi langsung diwakili oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko.
Bahkan, aliansi BEM SI juga meminta 10 mahasiswa yang ditangkap polisi saat berjalan ke lokasi di wilayah Gondangdia, Jakarta Pusat aksi juga untuk dibebaskan.
Baca Juga: BEM UI Menantang Para Capres Kampanye di Kampus, Anies Baswedan 'Gercep' Merespons
"Jadi yang tiga udah pasti dibebaskan, saya pastikan kalo tidak melanggar hukum kita akan bebaskan," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko saat bernegosiasi dengan aliansi BEM SI di lokasi.
Saat ini aliansi BEM SI masih menunggu 10 mahasiswa yang ditangkap itu. BEM SI memberikan waktu 15 menit ke depan untuk mahasiswa peserta demo itu dihadirkan di wilayah patung kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
"Baik kami koordinasikan dulu untuk 10 peserta demo lainnya. Kami ingin aksi disampaikan secara kondusif," kata dia.
Baca Juga: Mahasiswa Demo di Depan Gedung DPR RI Tolak UU Cipta Kerja
Saat ini aliansi BEM SI masih menunggu terkait pembebasan lainnya untuk 10 peserta demo. Adapun kejadian sebelumnya kericuhan terjadi pada pukul 16.00 WIB. Mahasiswa mencoba masuk ke dalam beton dan kawat berduri yang dibuat polisi.
