Network
KabarDKI.com - Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Timur menyebut omzet kegiatan Jumat Beli Lokal (JBL) yang digelar pada Jumat-Senin (27-30 Oktober) capai Rp112 juta.
"Selama empat hari pelaksanaan JBL di Jaktim, hasil penjualan terhimpun mencapai Rp112,037 juta," kata Kepala Seksi Perdagangan Sudin PPKUKM Jakarta Timur Partini ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Kegiatan yang dibuka Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar itu diikuti 127 pelaku UKM dengan 279 jenis komoditi yang yang terbagi dalam produk kuliner 209 jenis, fesyen 18 jenis, kriya 35 jenis, serta lainnya ada tujuh jenis komoditi.
Baca Juga: Omzet UMKM Pertamina Naik 53% di Grand Prix of Indonesia 2023
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan roda perekonomian di Jakarta Timur, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemkot Jaktim tidak menargetkan omzet penjualan yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan JBL berlangsung.
"Tidak ada target. Pimpinan hanya mengimbau agar jajaran di Jaktim ikut berbelanja untuk membantu UMKM," kata Partini.
Pada Jumat (27/10), Anwar tampil (live) mempromosikan JBL melalui kanal Youtube sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan ekonomi, khususnya pelaku UMKM yang saat pandemi COVID-19 sempat mengalami kesulitan.
Anwar mengajak masyarakat untuk membeli produk-produk lokal di JBL guna membantu memberdayakan kurang lebih 62.000 pelaku UMKM di Jakarta Timur yang menjual berbagai macam produk seperti kuliner, fesyen, hingga produk kerajinan tangan.
Baca Juga: Mau Buka Usaha Online? Simak Ragam Program dari Shopee untuk UMKM
"Upaya apapun kita lakukan untuk memajukan ekonomi Jakarta Timur terutama UMKM. Saya harapkan warga Jakarta Timur mendukung upaya kami dengan berbelanja di Jumat Beli Lokal sampai dengan 30 Oktober," ujarnya.
Kegiatan JBL sendiri sudah berlangsung selama dua tahun dan efek perkembangannya secara ekonomi dapat dirasakan di Jakarta Timur.
"Alhamdulillah sejauh ini, contohnya tahun lalu cuma 3.000 sekian yang aktif, bulan demi bulan terus bertambah karena mereka (pelaku UMKM) sudah merasakan manfaatnya,"tukas Anwar.***
