2 Kawasan di Jakarta Timur Rawan Longsor

- 8 November 2023, 14:40 WIB
 Tembok pembatas TPU Cibubur II yang longsor menimpa tembok rumah warga di RT 15/RW 05 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin 6 November 2023. ANTARA/Syaiful Hakim
Tembok pembatas TPU Cibubur II yang longsor menimpa tembok rumah warga di RT 15/RW 05 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin 6 November 2023. ANTARA/Syaiful Hakim /

KabarDKI.com - Dua kawasan di Jakarta Timur rawan longsor menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Hal ini terjadi akibat pergerakan tanah atau longsor pada saat musim penghujan.

"Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dua kecamatan di Jakarta Timur, yakni Kramat Jati dan Pasar Rebo berpotensi terjadi pergerakan tanah," kata Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang.

Menurutnya, dua kecamatan itu berada di zona menengah yakni bila terjadi hujan, rawan terjadi pergerakan tanah.

Baca Juga: Banjir di DKI Jakarta Akibatkan 15 Jiwa Mengungsi

"Pada (titik wilayah) zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal. Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," kata Michael.

BPBD DKI Jakarta telah menyusun potensi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Selain Jakarta Timur, beberapa daerah di DKI Jakarta juga berada di zona menengah seperti wilayah Jakarta Selatan yang meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.

Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali. Karena itu, ia mengimbau kepada lurah, camat dan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan tanah saat hujan turun.

"Kepada lurah, camat dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," ujarnya.

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah