Di Hari Pahlawan 2023 Kualitas Udara di 3 Wilayah DKI Jakarta Tidak Sehat

- 10 November 2023, 08:29 WIB
Hari Pahlawan 2023 Kualitas Udara di 3 Wilayah DKI Jakarta Tidak Sehat
Hari Pahlawan 2023 Kualitas Udara di 3 Wilayah DKI Jakarta Tidak Sehat /Akbar Nugroho Gumay/ANTARA

KabarDKI.com - Di Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini 10 November 2023 kualitas udara di tiga wilayah DKI Jakarta tidak sehat. Dinas Lingkungan Hidup menyebutkan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

Kualitas udara DKI Jakarta tidak sehat masuk dalam kategori angka partikel halus (Particulate Matter/PM) 2,5 berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), yakni Lubang Buaya Jakarta Timur (119), Kelapa Gading Jakarta Utara (105) dan Bundaran HI Jakarta Pusat (104).

Laman resmi Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta, menyebutkan di antara wilayah itu, Lubang Buaya Jakarta Timur memiliki angka PM2,5 yang paling tinggi sebesar 119 atau berada di antara patokan 101-199.

Baca Juga: Tema Hari Pahlawan 2023 dan Pedoman Upacara di Daerah dan Pusat

Angka ini termasuk kategori tidak sehat, yakni kualitas udaranya yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Lalu, tingkat kualitas udara sedang, yakni tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentan PM2,5 sebesar 51-100.

Kemudian, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Baca Juga: Dibanding Kawasan Lainnya, Kualitas Udara Jakarta Timur Tidak Sehat

Terakhir, kategori berbahaya, yakni tingkat kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan serius pada populasi dengan rentang PM2,5 sebesar 300-500.

Selain dua wilayah itu, ISPU di wilayah kota Jakarta lainnya terpantau sedang, yakni Kebon Jeruk Jakarta Barat (92) dan Jagakarsa Jakarta Selatan (71).

Sementara itu, pada situs pemantauan IQ Air pada Jumat pukul 04.00 WIB, Jakarta diklasifikasikan sebagai kota nomor delapan dengan pencemaran udara tertinggi di dunia (152).

Sedangkan peringkat pertama Kolkata, India (277), kedua Lahore, Pakistan (242) dan ketiga Dhaka, Bangladesh (216). Lalu, Karachi, Pakistan (158), Kuwait City, Kuwait (156), Wuhan, Cina (156) dan Ulaanbaatar, Mongolia (155).

Indeks kualitas udara di Jakarta tinggi karena konsentrasi PM2.5 saat ini sudah 11,3 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 152 AQI US.

Data kualitas udara diperoleh berdasarkan pantauan di 20 stasiun pemantau, di antaranya berada di Layar Permai (PIK), Jalan Raya Perjuangan (Kebon Jeruk) dan Jimbaran (Ancol).***

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah