Network
KabarDKI.com - Polres Metro Jakarta Utara melakukan penyelidikan terkait dengan tewasnya seorang Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Jakarta Utara.
Korban berinisial P berusia 19 tahun diduga tewas usai mengalami penganiayaan oleh seniornya. Korban meninggal dunia pada Jumat pagi sekira jam 8.00 WIB. Korban sempat dibawa ke klinik di area kampus, namun nyawanya tidak tertolong. Kini pihak kepolisian tengah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Tubuh di Saat Cuaca Panas
"Kami masih melakukan penelusuran dan sambil berjalan ada 10 saksi yang dimintai keterangan untuk menggambarkan rangkaian kejadian," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengutip dari Antara.
Pihak kampus sendiri melalui Ketua STIP Marunda, Ahmad Wahid, menegaskan tidak ada budaya perpeloncoan di kampusnya. Oleh karena itu Ahmad menilai kejadian penganiayaan tersebut terjadi di luar program yang ada di kampus.
"Tidak ada budaya pelonco di kampus ini dan itu penyakit turun temurun yang sudah dihilangkan," tegas Ahmad Wahid.
Baca Juga: Prabowo Subianto Ingin Bentuk 'Presidential Club'
Kejadian tewasnya taruna di STIP Marunda sebenarnya bukan yang pertama kali. Sejak 2008 kasus tewasnya murid di kampus sudah pernah terjadi. Sebelum kasus kali ini, terakhir kali taruna tewas di STIP Marunda terjadi pada 2017.***
