Laga Perang Saudara, Ahsan/Hendra Melaju ke Perempatfinal All England 2023

- 17 Maret 2023, 02:05 WIB
Hendra/Ahsan melaju ke perempatfinal All England usai melalui perang saudara
Hendra/Ahsan melaju ke perempatfinal All England usai melalui perang saudara /Instagram/@badminton.ina


KabarDKI.com - Laga perang saudara di babak 32 besar All England 2023 terjadi di sektor ganda putra antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Pada pertandingan ini dimenangkan oleh Ahsan dan Hendra. The Daddies-julukan Hendra/Ahsan menang dua gim langsung 25-23, 21-18 dan mereka melaju ke perempatfinal All England 2023.

Ahsan/Hendra sebenarnya memulai pertandingan dengan terus ditekan sang juniornya itu. Ahsan/Hendra tertinggal 5-11 dan 9-14 sebelum perlahan berhasil mendekati perolehan angka lawan lalu membalikkan keadaan.

“Kami pertama mengucap syukur alhamdulillah sudah bisa melewat pertandingan pertama, pertandingan yang cukup berat karena Pram/Yere juga bermain sangat bagus. Tadi kami tetap fokus walau tertinggal cukup jauh angkanya yang penting kami tidak mau menyerah dahulu,” ujar Ahsan seperti dikutip dari laman resmi PBSI.

“Mereka startnya langsung bermain cepat ya dan kami tidak siap mengantisipasinya. Setelah interval kami coba mengejar ketinggalan lalu mereka di poin akhir malah banyak melakukan kesalahan sendiri, bola-bola mudah malah mati, salahnya di situ,” tutur Hendra.

Bicara All England dengan Ahsan/Hendra memang tidak bisa terpisahkan dari cerita indah nan manis. The Daddies sudah mengecap dua kali gelar juara yaitu tahun 2014 dan 2019. Tahun lalu mereka juga sukses menjadi finalis.

Walau begitu, Ahsan/Hendra mengatakan tahun ini persaingan di ganda putra sangat ketat dan akan menyulitkan mereka.

“Tahun ini pasti lebih sulit, kami mau fokus ke pertandingan besok saja dulu. Lawannya tidak mudah, Lucas Corvee/Ronan Labar dari Perancis,” ucap Hendra.

Sementara bagi Pramudya/Yeremia, laga ini menjadi suatu pengalaman berharga bagi mereka. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari melawan Ahsan/Hendra, senior sekaligus sang panutan.

“Di gim pertama sebenarnya kami sudah enak mainnya, sudah unggul lumayan juga. Hanya saat terakhir pas mulai terkejar kami malah banyak ragu-ragu jadi melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Ini yang harus kami perbaiki, bagaimana mengatur fokusnya,” ungkap Yeremia.

“Kami belajar bagaimana bermain lebih taktis, tenang dan menambah kualitas pukulan,” tutup Pramudya singkat.***

Editor: Tatang Adhiwidharta

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x