Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat Sepakbola: Awal Bencana Sepakbola Indonesia

- 26 Maret 2023, 19:12 WIB
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat Sepakbola: Awal Bencana Sepakbola Indonesia
Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Pengamat Sepakbola: Awal Bencana Sepakbola Indonesia /Instagram @mohamadkusnaeni


KabarDKI.com - Pengamat sepakbola M.Kusnaeni menilai pembatalan FIFA drawing Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan di Bali, 31 Maret 2023, berpotensi memunculkan sanksi lebih berat yang akan didapat Indonesia dibanding saat kena hukuman pada 2016 silam.

Jika saat itu FIFA menghukum keanggotaan PSSI gara-gara intervensi pemerintah RI, namun kali ini akan lebih berat dan pelik karena berkaitan dengan Piala Dunia U-20.

"Pembatalan drawing merupakan warning awal. Jika kita sampai gagal melaksanakan event FIFA U-20 tersebut, Indonesia dianggap menodai kepercayaan yang diberikan FIFA. Otoritas tertinggi sepakbola internasional tersebut dirugikan secara material dan inmaterial, karena pelaksaan event mereka kacau balau," ujar Kusnaeni di Jakarta, Minggu (26/3/2023).

Baca Juga: FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, Exco PSSI: Adanya Penolakan dari Gubernur

Kusnaeni berharap pemerintah dan juga PSSI maupun LOC berkonsolidasi menyelesaikan sederet persoalan yang menjadi perhatian FIFA.

“Kita berharap semoga FIFA tidak melakukan pembatalan penujukkan Indonesia sebagai tuan rumah. Pembatalan drawing merupakan peringatan awal, apa yang perlu lakukan? Segera konsolidasi dan bereskan PR yang ada. Karena saya melihat tak hanya masalah Israel saja yang jadi perhatian FIFA, tapi juga berkaitan dengan infrastruktur. Mereka saya yakin berharap Indonesia bisa sukses menjadi tuan rumah,” katanya.

Apabila terkena sanksi, sepakbola Indonesia bakal terdampak. Para pemain terbaik negeri ini kehilangan kesempatan bersaing di pentas internasional.

Pada periode 2015-2016 Indonesia pernah merasakan pahitnya sanksi dari FIFA, dikucilkan dari pentas internasional. Gara-gara dilarang berkiprah di ajang resmi, ranking Indonesia melorot drastis.

Baca Juga: Permadi Arya Menilai Gibran Lebih Bijak Ketimbang Ganjar Soal Timnas Israel

Mimpi melihat Indonesia berprestasi makin jauh, karena secara ranking FIFA Tim Merah-Putih terlempar jauh. Di level domestik pun kompetisi kian sulit mendapatkan sponsor kakap. Perusahaan berpikir ulang mau berinvestasi ke klub maupun PSSI.

Ujungnya jika kondisi makin parah, pelaksanaan kompetisi akan tersendat karena masalah dana.  "Jangan sampai hal itu terjadi. Mimpi buruk buat sepakbola kita. Jangan bermain-main dengan kesepakatan yang sudah dibuat dengan FIFA. Kita jadi host prosesnya mengajukan diri, bukan ujuk-ujuk FIFA yang minta. Taati kesepakatan yang ada. Segera cari air untuk memadamkan kebakaran yang timbul,” pungkas Kusnaeni.

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x