KabarDKI.com - Musim 2022-2023 menjadi mimpi buruk Chelsea yang berpotensi degradasi di ajang Premier League. Tim asal London ini berada di titik terendah usai dalam enam laga terkini tak pernah meraih kemenangan.
Tercatat dalam enam laga, Chelsea hanya mendapatkan dua hasil imbang dan empat kalah. Parahnya tiga pertandingan terakhir tim asuhan Frank Lampard menelan kekalahan.
Terbaru, The Blues -julukan Chelsea- kalah 0-2 dari Brentford di kandang sendiri pada Kamis, 27 April 2023 dini hari WIB.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Real Madrid vs Chelsea 2-0, Los Blancos Tundukkan Tim Asuhan Frank Lampard
Akibat catatan buruk ini Chelsea berada di urutan 12 klasemen Premier League dengan koleksi 39 angka dari enam pertandingan sisa. Lantas Chelsea hanya unggul 10 angka dari Leicester City yang menempati posisi 18 alias jurang degradasi.
Mimpi Buruk hingga Potensi Degradasi
Apabila Chelsea terus menerus mengalami mimpi buruk dan tak terbangun, mereka bisa terdegradasi. Apalagi di enam pertandingan sisa, lawan-lawan Si Biru masuk kategori berat.
Dari enam lawan sisa, terdapat empat tim yang berasda di posisi empat besar. Adalah Arsenal (tandang), Manchester City (tandang), Manchester United (tandang) dan Newcastle United (kandang).
Sementara itu, dua tim lainnya adalah Bournemouth (33 poin) dan Nottingham Forest (30 poin) yang sedang berjuang lepas dari zona degradasi.
Baca Juga: Gagal Angkat Performa Tim! Chelsea Pecat Graham Potter, Julian Nagelsmann Merapat
Praktis, jika Chelsea tumbang dari Arsenal, Manchester City, Manchester United dan Newcastle United, potensi klub milik Todd Boehly degradasi sangat besar.
Kini pertanyaannya apakah Todd Boehly masih percaya Frank Lampard hingga akhir musim?
Baru-baru ini berhembus kabar Chelsea sedang melakukan negosiasi dengan pelatih asal Argentina, Mauricio Pochettino. Mantan arsitek Tottenham Hotspur itu dinilai bisa menyelamatkan tim London Biru dari jurang degradasi.
Apabila Pochettino tidak segera melatih, posisi Chelsea dalam ancaman degradasi. Pasalnya, Frank Lampard yang masuk menggantikan Graham Potter gagal membawa Chelsea meraih kemenangan, atau sekadar hasil imbang dalam lima pertandingan.***