Indonesia vs Argentina Nilai Anggaran Capai Rp260 Miliar, PSSI Jangan Sampai Rugi!

- 30 Mei 2023, 12:36 WIB
Indonesia vs Argentina, PSSI Jangan Sampai Rugi Secara Usaha dan Prestasi
Indonesia vs Argentina, PSSI Jangan Sampai Rugi Secara Usaha dan Prestasi /PSSI/

KabarDKI.com - Peningkatan kualitas persepakbolaan Indonesia membutuhkan pengelolaan PSSI yang sehat. Salah satu indikatornya adalah PSSI jangan sampai rugi dalam menjalankan seluruh misinya serta tidak mendapatkan kendala.

Karena itu, dalam Kongres Biasa PSSI pada 28 Mei 2023 kemarin, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah menetapkan jumlah anggaran yang harus tertutupi oleh organisasi induk sepakbola Tanah Air agar seluruh aktivitas pembangunan si kulit bundar dapat dilaksanakan.

Nilai anggaran yang diperlukan PSSI mencapai sekitar Rp260 miliar. Itu sudah termasuk ongkos–ongkos untuk membawa tim nasional, membayar para pelatih, pelatihan – pelatihan, serta mengelola tim nasional.

Baca Juga: PNSSI: Apresiasi Erick Thohir dan PSSI Bisa Mendatangkan Juara Dunia

“Kemarin PSSI sudah melaksanakan Kongres. Di situ PSSI ingin, selain mendapatkan dukungan pemerintah untuk membangun sepakbola, baik infrastruktur maupun tim nasional. Namun, PSSI juga mulai komersialisasi. Kami sudah memperhitungkan sebesar Rp260 miliar target (anggaran). Ini semua akan terbuka pada waktunya, kami sudah menunjuk auditor, Erns and Young, sehingga data akan terbuka, yang mana cost - nya dan berapa pendapatannya,” ujar Erick dalam jumpa pers peluncuran tiket pertandingan persahabatan antara Indonesia dan Argentina.

Erick Thohir ingin PSSI jangan terus menerus rugi atau membiarkan merugi. Dalam mengembangkan usaha, induk sepakbola nasional mestinya tidak boleh merugi dan juga dalam prestasi.

"Kita harus biasakan PSSI punya strategic planning yang tepat. Seperti pada FIFA matchday, ini harus diyakini tidak hanya membawa prestasi nasional, tetapi juga untuk keuangan yang baik. Dengan pendapatan tiket yang affordable, baik pemasukan dari media, hingga sponsor, saya rasa target bisa ada profit. Supaya jangan dibiasakan tidak bisa membawa pertandingan besar lagi. Nanti jadi kapok kalau merugi. Hanya akan jadi mimpi," tutur Erick.

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x