Preview Final Piala Asia 2023: Qatar vs Yordania Ingin Catatkan Tinta Emas

- 10 Februari 2024, 12:38 WIB
Preview Final Piala Asia 2023: Qatar vs Yordania Ingin Catatkan Tinta Emas
Preview Final Piala Asia 2023: Qatar vs Yordania Ingin Catatkan Tinta Emas /Foto: Tangkapan Layar @rctiofficial Instagram

KabarDKI.com - Preview Final Piala Asia 2023 antara Qatar vs Yordania akan menjadi laga seru kedua tim yang sama-sama ingin catatkan tinta emas di laga puncak pada Sabtu (10/2) malam nanti WIB.

Qatar vs Yordania ini merupakan dua negara Arab yang sangat stabil, moderat, dan terbuka kepada dunia luar jika dibandingkan negara Arab pada umumnya. Karena stabilitas itu mereka bisa berbangga menjadi dua negara yang memiliki kepercayaan diri tinggi.

Pelatih Korea Selatan Juergen Klinsman berkata bahwa pola bermain sepakbola sebuah tim nasional menjadi cermin dari kultur di negeri tim nasional itu berasal.

Baca Juga: Jordi Amat Kirimkan Pesan Menyentuh Setelah Indonesia Tersingkir di Piala Asia 2023

Hal itu di antaranya yang bisa disaksikan dari bagaimana Qatar vs Yordania memainkan sepakbola di mana kepercayaan diri dan daya tahan yang menjadi ciri sosial mereka terejawantahkan di lapangan hijau.

Kedua negara Arab yang dalam soal kekayaan ekonomi bagai bumi dan langit itu, akan bertemu dalam final Piala Asia 2023 di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu 10 Februari malam nanti pukul 22.00 WIB.

Ini juga menjadi final Piala Asia 2023 sesama Arab ketiga setelah Irak melawan Arab Saudi pada 2007 dan Uni Emirat Arab versus Arab Saudi pada 1996.

Yordania dalam final mengubur Korea Selatan yang mengerahkan para bintang yang bermain di klub-klub top Eropa, masuk gelanggang dengan skuad yang lebih dari separuhnya produk lokal.

Hanya ada satu pemain jebolan Eropa dalam skuad Yordania, tapi pencapaian mereka melebihi Korea Selatan dan Jepang yang skuadnya dihuni pemain-pemain bintang yang membela klub-klub top Eropa.

Sepuluh dari 26 pemain yang dibawa pelatih Hussein Ammouta ke Piala Asia 2023, adalah pemain-pemain yang berkiprah di klub-klub asing yang kebanyakan di Timur Tengah, kecuali pemain paling menonjol mereka, gelandang Musa A-Taamari, yang bermain untuk Montpellier di Liga Prancis.

Sebaliknya, para pemain yang menjadi timnas skuad Qatar semuanya produk liga dalam negeri, seperti halnya China, Arab Saudi, Vietnam, Uni Emirat Arab, dan India.

Namun begitu, sebagaimana Arab Saudi, kekuatan keuangan yang membuat liga sepakbola Qatar menempa diri sampai mampu mendatangkan pemain-pemain top dari luar negeri, menjadi modal yang kuat untuk membentuk timnas yang kuat dan canggih.

Buktinya, Qatar mencapai babak yang tak bisa dicapai China, India dan Vietnam yang hanya bisa sampai pada fase grup.

Negara Arab superkaya ini membuat atlet sepak bolanya tak terpikir bermain di luar negeri, karena gaji mereka tak beda jauh atau bahkan lebih tinggi dari pemain-pemain yang bermain di Eropa. Mereka juga dimanjakan oleh fasilitas olahraga yang canggih dan lengkap.

Kini, dalam final Piala Asia 2023, juara bertahan Qatar tidak saja berpeluang menjadi negara kelima yang berturut-turut menjuarai Piala Asia, tapi juga membuktikan kualitas sepakbola mereka yang diguyur uang yang tak habis tujuh turunan, menampakkan hasil yang sudah seharusnya.

Tim Kuat vs Tim Kompak

Timnas Qatar yang kuat akan diuji oleh daya tahan dan kekompakan Yordania, yang justru hanya pernah satu kali kalah dari Qatar dalam lima pertemuan terakhir antara kedua tim.

Satu hal yang harus diwaspadai ekstra oleh Yordania adalah catatan tak terkalahkan yang dimiliki tuan rumah Qatar dalam 13 pertandingan Piala Asia terakhir.

Pelatih Qatar Tintin Marquez kemungkinan memasang kembali formasi empat bek dalam pola 4-4-2 seperti dalam pertandingan terakhir mereka melawan Iran.

Baca Juga: Daftar 14 Negara Lolos Babak 16 Besar Piala Asia 2023

Untuk itu, Almahdi Ali Mukhtar dan Lucas Mendes kembali dipasang sebagai dua palang pintu d lini pertahanan, sedangkan Akram Afif yang haus gol menjadi ujung tombak kembar bersama Almoez Ali.

Akram Afif akan adu tajam dengan Musa A-Taamari yang acap dipasang sebagai penyerang kedua di belakang Yazan Al-Naimat. Mereka menjadi tim serang yang satu sama lain berdiri vertikal, dalam formasi tiga bek tengah yang ditempati trio Abdallah Nasib, Yazan Al-Arab dan Bara' Marie dalam pola 3-4-2-1.

Pola yang tak pernah diubah oleh pelatih Tintin Marquez itu sejauh ini berhasil mengantarkan Yordania ke final, meski sekali gagal saat dikalahkan Bahrain dalam fase grup.

Di bawah asuhan pelatih Hussein Ammouta, Yordania berubah dari underdog menjadi favorit juara berkat meracik daya tahan atau ketangguhan dan determinasi tinggi.

Mereka mengawali turnamen ini dengan menggasak Malaysia 4-0, menahan seri Korea Selatan dengan 2-2, tapi menyerah 0-1 kepada Bahrain.

Dalam babak 16 besar, Yordania menaklukkan Irak 3-2 untuk menghadapi Tajikistan dalam perempatfinal yang mereka kalahkan dengan skor tipis 1-0 dari gol bunuh diri tim lawan.

Penampilan mereka kian menarik dalam semifinal ketika menghentikan tim bertabur bintang, Korea Selatan, dengan dua gol tanpa balas. Dimana gol dilesakkan Yazan Al-Naimat and Musa Al-Taamari.

Berkat memadukan serangan yang tajam dengan pertahanan yang solid, Yordania melampaui target sendiri untuk mencapai final Piala Asia pertamanya yang tak mustahil berakhir dengan membawa pulang trofi juara.

Demikianlah preview final Piala Asia 2023 antara Qatar vs Yordania yang keduanya mengincar tinta emas di laga pamungkas nanti. Patut ditunggu pertandingan derby Arab ini.***

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah