KabarDKI.com-Memiliki luas area sekitar 8,82 hektare dan masuk wilayah Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Pulau Sabira kini mudah diakses para pengunjung.
Pulau ini memiliki tempat sejarah yang layak dikenal, yaitu menara atau mercusuar yang dibangun pada zaman kolonial Belanda tahun 1869, yang dinamakan sebagai Noord Wachter (Penjaga Utara).
Baca Juga: Pulau Onrust di Kepulauan Seribu, Kisah Cinta Maria van de Velve Hingga Asrama Haji
Bagi pecinta kuliner, Pulau Sabira menawarkan berbagai jenis kuliner tradisional yang lezat, seperti barongko, kue bugis dan lainnya. Sedangkan untuk hidangan laut bisa juga dirasakan, seperti ikan, kepiting, udang, dan cumi.
Ketika mengunjungi pulau ini, para wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas seperti menyelam, snorkeling dan berenang di sekitar Pulau Sabira sambil menikmati keindahan alam bawah laut yang menakjubkan.
Baca Juga: Kepulauan Seribu Ternyata Punya Layanan Kesehatan yang Memadai Bagi Wisatawan
Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat melihat rumah adat panggung suku Bugis, penangkaran penyu, menikmati pantai yang indah, air laut yang jernih, dan terumbu karang yang mengagumkan.
Namun, cinderamata yang layak dibawa pulang bagi pengunjung Pulau Sabira adalah hasil olahan masyarakat pulau, yaitu ikan selar asin.