Melihat Situasi Politik Saat Ini, Megawati: MK Sadarkan Kita Manipulasi Hukum Terjadi

12 November 2023, 15:05 WIB
Melihat Situasi Politik Saat Ini, Megawati: MK Sadarkan Kita Manipulasi Hukum Terjadi /Portal purwokerto/IG Presiden Megawati

KabarDKI.com - Melihat situasi politik saat ini, Presiden Kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri angkat bicara mengenai kondisi di Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati memuji putusan Majelis Kehormatan MK (MKMK) soal pelanggaran etik hakim MK mengenai putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 yang mengubah syarat usia capres-cawapres sebagai cahaya dalam kegelapan.

Baca Juga: Isu Kerenggangan Megawati dan Presiden Jokowi, PDI Perjuangan: 20 Tahun Membuktikan

Megawati kemudian bercerita tentang pembentukan MK sebagai salah satu hasil dari rahim reformasi. Ia mengatakan reformasi dilakukan dengan susah payah dan berbagai pengorbanan rakyat seperti peristiwa Trisakti, peristiwa Semanggi, peristiwa Kudatuli hingga para aktivis yang diculik.

Karena itu, Megawati meminta semua pihak tak lupa bahwa reformasi yang melahirkan undang-undang soal pemerintahan yang bersih dan bebas dari nepotisme, kolusi dan korupsi.

Kemudian, Megawati menyinggung soal apa yang terjadi pada situasi politik akhir-akhir ini. Ia mengatakan apa yang terjadi di MK sebagai manipulasi hukum.

"Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi,"papar Megawati.

Baca Juga: PDI Perjuangan Bisa Saja Usung Capres-Cawapres Sendiri, Megawati Lebih Pilih Kekeluargaan

Megawati tak menjelaskan secara detail apa manipulasi hukum yang dimaksud. Namun, dirinya mengatakan manipulasi itu terjadi akibat praktik kekuasaan yang mengabaikan kebenaran.

"Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani," paparnya.

Megawati pun meminta semua pihak tidak takut untuk bersuara. Dimana menurutnya bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang.

"Mari kita kawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati,"tuntasnya.***

 

Editor: Tatang Adhiwidharta

Tags

Terkini

Terpopuler