Zulkifli Hasan Diduga Melakukan Penistaan Agama, Ada yang Diam dan Tahiyatul Akhir Dua Jari

20 Desember 2023, 09:39 WIB
Zulkifli Hasan Diduga Melakukan Penistaan Agama, Ada yang Diam dan Tahiyatul Akhir Dua Jari /Moslemtoday

KabarDKI.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan diduga melakukan penistaan agama dengan mengatakan tata cara ibadah salat berubah. Ia menyinggung soal akhir bacaan Al Fatihah dan juga tahiyatul akhir pada sebuah kegiatan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Sebuah potongan video Zulkifli Hasan tersebar di media sosial, Menteri Perdagangan itu mencoba menghibur audience lewat pernyataannya, mengingat gencarnya kampanye perihal Pilpres 2024.

Menurut Zulhas, karena saking cintanya kepada Prabowo Subianto, ada jamaah yang menggunakan dua jari saat tahiyatul akhir, karena berdasarkan nomor urut. Bahkan ketika imam usai membacakan Al Fatihah, suasana bisa jadi diam.

Baca Juga: Dipecat PDIP Gara-gara Main Slot Pas Rapat, Cinta Mega Ingin Menebus Kesalahan dengan Gabung PAN

"Ada yang diem sekarang Pak, ada Pak sekarang diem. Banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu ya kan," ujar Zulkifli Hasan.

Dalam video itu, Zulkifli Hasan tampak memperagakan dengan melakukan gerakan menjulurkan dua jari saat melakukan tahiyatul akhir.

"Itu kalau tahiyatul akhir Pak Yai, kan gini Pak Yai, sekarang banyak gini pak (gerakan julurkan dua jari)," paparnya.

Pernyataan Zulkifli Hasan itu sontak dianggap menodai sakralitas ibadah salat. Mengingat tak seharusnya dukungan kepada Capres tertentu diiringi dengan menyinggung kepercayaan suatu agama.

Apalagi, Zulkifli Hasan saat ini menjabat sebagai Menteri Perdagangan, pernyataannya itu diungkapkan pada sebuah acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

Baca Juga: Mendag Zulhas Bakar Baju Bekas Impor Senilai Rp30 Miliar di 2 Kota

Dimana peraturannya saat bertugas sebagai pejabat negara harus bersikap netral dan dilarang untuk menyisipkan kampanye. Melihat video Zulhas lakukan penistaan agama, beragam respons dikeluarkan oleh warganet.

"Manusia gini amat ya demi dapet jabatan," tulis @wepe20_

"Dia ngomong kayak gitu sebagai Menteri Perdagangan? Segala aturan dan etik ditrabas semua," tambah akun @aksara_putra52.

"Ini baru namanya politik identitas, hal-hal spiritual dan ritual agama dikaitkan dengan kampanye. walaupun konteksnya bercanda bisa masuk penistaan agama ini," jelas akun @artipemikiran.***

 

Editor: Tatang Adhiwidharta

Tags

Terkini

Terpopuler