Partai Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, PDI Perjuangan: Dejavu Pilpres 2014

- 18 September 2023, 14:13 WIB
Partai Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, PDI Perjuangan: Dejavu Pilpres 2014
Partai Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, PDI Perjuangan: Dejavu Pilpres 2014 /Antara/Hafidz Mubarak

KabarDKI.com - Partai Demokrat gabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dinilai PDI Perjuangan seperti Dejavu Pilpres 2014. Ketika itu pendukung Prabowo Subianto terlihat memiliki koalisi yang gemuk ketika berkompetisi dengan Joko Widodo.

Politikus PDI Perjuangan Charles Honoris menilai Partai Demokrat gabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan Dejavu Pilpres 2014 dan tidak mengejutkan sama sekali.

"Bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi (pendukung) Prabowo adalah hal yang tidak mengejutkan sama sekali. Sebab, dalam dua pilpres sebelumnya (2014 dan 2019), Partai Demokrat juga selalu mendukung Prabowo," ujar Charles di Jakarta, Senin 18 September 2023.

Baca Juga: Kader Partai Demokrat di HUT ke-22: AHY Manis Tanpa Anies

Charles pun melihat ada semacam dejavu politik, bergabungnya Partai Demokrat dengan KIM. Itu terjadi pada koalisi pendukung Prabowo pada Pilpres 2014 silam.

"Di mana saat itu, Prabowo didukung koalisi besar atau gemuk dan Jokowi didukung koalisi kecil atau kurus; dan pada akhirnya sejarah mencatat yang kurus yang didukung rakyatlah yang menang," katanya.

Charles juga mengakui bahwa rakyat menjadi pemegang kekuasaan tertinggi dalam menentukan presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 nanti. Menurut Charles, PDI Perjuangan selalu dekat dan menyatu dengan rakyat, sehingga dia mengaku partainya tidak khawatir dengan dinamika politik yang terjadi.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," paparnya.

Charles juga merasa yakin bahwa rakyat akan memilih bakal calon presiden (capres) usungan PDI Perjuangan, yakni Ganjar Pranowo. Menurut dia, Ganjar memiliki pengalaman kepemimpinan yang telah teruji selama menjadi kepala daerah di Jawa Tengah.

Baca Juga: PDI Perjuangan Bisa Saja Usung Capres-Cawapres Sendiri, Megawati Lebih Pilih Kekeluargaan

"Sebagaimana rakyat juga dulu pada (Pilpres) 2014 memilih Jokowi dengan alasan serupa," katanya.

PDI Perjuangan tak gentar dikeroyok

Selama mengusung calon pemimpin yang berasal dari rakyat, lanjut Charles, PDI Perjuangan tidak gentar dengan "keroyokan" gabungan kekuatan partai politik besar.

Ia mengatakan PDI Perjuangan adalah partai yang sudah terbiasa "dikeroyok", bukan hanya ketika Pilpres 2014, tetapi juga pada pemilu-pemilu sebelumnya di era transisi demokrasi maupun di era Orde Baru.

"Bahkan, banyak yang menilai, sejarah PDI Perjuangan adalah sejarah dikeroyok oleh kekuatan politik besar; tapi apa yang membuat PDI Perjuangan tetap bertahan separuh abad lebih adalah dukungan dari rakyat itu sendiri," jelas Charles.***

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah