“Enggak mungkin orang lain itu tiba-tiba bisa menjadi ketua umum, terus siapa yang mau milih kalau tiba-kalau orang luar yang dipilih? Dan itu melanggar AD/ART,” ucapnya.
Megawati merasa tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan terkait maksud panggilan petugas partai tersebut. Dia menyayangkan hal itu karena dapat menimbulkan kontradiktif di masyarakat.
“Nah bayangkan, kok kita tidak diberi kesempatan untuk menerangkan hal ini, dengan demikian sering terjadi kontradiktif,” tutur Megawati.***