Putusan itu menjadi kontroversi karena dinilai memuluskan jalan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, keponakan Anwar Usman, untuk melaju sebagai bakal calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca Juga: Berangkat ke Lokasi Debat Pilpres, Anies Baswedan Pamit dengan Tetangga
"Ketika ada pelanggaran etika dan Bapak tetap jalan terus dengan cawapres yang melanggar etika, artinya ada kompromi atas standar etika. Standar etika. Ini fakta," kata Anies.
Mendengar pernyataan itu, Prabowo merasa keberatan. Menurut dia, Anies tidak pantas membicarakan soal etika karena cenderung memberikan contoh yang tidak baik terkait dengan etika.
View this post on Instagram
"Saya keberatan karena saya menilai, maaf ya karena Anda mendesak saja, saya terus terang saja, saya menilai Anda tidak pantas berbicara mengenai etik," ujar Prabowo.
Menteri Pertahanan itu lantas menyampaikan bersedia berbicara empat mata dengan Anies tentang beragam hal.
"Saya bersedia, kita duduk, kita buka-bukaan, mau bicara food estate, mau bicara PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka semua,"pungkasnya.***