Network
KabarDKI.com - Nama Grace Natalie menjadi perbincangan karena sempat terlohat berdialog dengan moderator selepas jeda pada debat Capres ketiga, Minggu (7/1). Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud lantas mempertanyakanapakah hal itu boleh atau bisa.
Dalam acara debat Pilpres itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Isyana Bagoes Oka terlihat menghampiri moderator debat selama hampir satu menit saat jeda iklan antara segmen 2 dan 3 debat calon presiden (capres).
Hal ini terjadi usai pendukung capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berulang kali mengangkat salam tiga jari selama 15 detik ketika lawan debat Ganjar, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berbicara. Grace dan Isyana merupakan petinggi PSI yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Mereka juga bukan orang asing dalam dunia pertelevisian.
Baca Juga: Debat Capres Panas hingga Pendukung Paslon No 02 Sebut Anies Bangsat
Karena itu, pihak TPN mempertanyakan sikap kedua sosok yang mendatangi moderator di acara debat. Mestinya jika melakukan protes tidak dilakukan ke moderator melainkan ke pihak penyelenggara.
“Kemarin protes itu disampaikan ke moderator, sebenarnya dalam debat itu diperbolehkan atau tidak?” ujar Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto di Jakarta
Andi menilai baik pihaknya dan tim Anies-Muhaimin, sama-sama mempertanyakan aturan yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada sikap moderator selama debat berlangsung.
Menurutnya, ruang bagi moderator dan panelis merupakan ruangan yang steril, sehingga tidak boleh sembarangan didekati oleh orang lain. Adapun pihak yang diperbolehkan untuk berinteraksi dengan keduanya hanya orang-orang tertentu yang masuk ke dalam otoritas KPU.
Baca Juga: Debat Capres, Prabowo Subianto: Tidak Perlu Khawatir soal Utang
