Peringati HUT-RI ke-78, Pakar Ajak Manfaatkan AI untuk Kemajuan Bangsa

- 12 Agustus 2023, 11:05 WIB
Peringati HUT-RI ke-78, Pakar Ajak Manfaatkan AI untuk Kemajuan Bangsa
Peringati HUT-RI ke-78, Pakar Ajak Manfaatkan AI untuk Kemajuan Bangsa /Republika.com/

"Jadi primbon adalah salah satu contoh AI yang kita tahu dari dulu kala. Bedanya, AI yang kita manfaatkan saat ini, pengolahan datanya menggunakan algoritma komputer dan teknologi. Contoh saja ChatGPT, dia bisa menulis karena dilatih dengan data-data tulisan di masa lalu," ungkap Wahyudi yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris I di Asosiasi Sistem Informasi Indonesia, dan Dosen IT di Universitas Trunojoyo Madura.

Tips yang kedua menurut Wahyudi adalah menggiatkan kolaborasi lintas lapisan masyarakat dan lintas bidang ilmu. Pemanfaatan dan pengembangan AI menurutnya dapat sukses jika dirancang dan diimplementasikan disiplin ilmu yang multi-dimensional.

Wahyudi mencontohkan GPS yang kini bisa sangat bermanfaat untuk perjalanan masyarakat, karena mampu mengkombinasikan pengetahuan informatika dengan geografi.

Baca Juga: Begini Kata Bill Gates soal Kemunculan dan Dampak Kecerdasan Buatan atau AI

"AI memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya, dimulai sejak tahun 1950-an dengan kemajuan mesin, dan semakin berkembang serta berevolusi hingga saat ini, berkat kolaborasi lintas sektor. Sehingga kita harus terus berkolaborasi, jika ingin sukses memanfaatkan AI," ucapnya.

Sebagai tips ketiga dan terakhir, Wahyudi juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan AI demi peningkatan produktivitas. Manusia harus mampu memanfaatkan AI sebagai alat yang dapat bekerja secara beriringan, bukan sebagai pesaing.

Wahyudi mencontohkan Generative AI sebagai kecerdasan buatan yang dapat menciptakan berbagai hal seperti tulisan, audio visual, pemrograman, pengenalan bahasa, hingga gambar lukisan. Generative AI tetap membutuhkan manusia sebagai pengendalinya untuk berbagai hal seperti suplai data maupun panduan-panduan dalam bekerja.

"Tanpa orang yang mampu mengetik prompt (panduan) secara baik, maka ChatGPT dan berbagai Generative AI hasilnya tidak akan optimal. Sehingga penting untuk diingat bahwa AI bukanlah suatu keajaiban, tapi sebagai alat untuk dimanfaatkan, dianalisa apa kekurangannya, dan saling melengkapi untuk meningkatkan produktivitas dan kemajuan bangsa," pungkas Wahyudi.***

 

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah