Kembali Viral Video Anies Baswedan sebut Taman untuk Parkir Air, Ini Penjelasan Ilmiahnya

14 Juni 2023, 21:40 WIB
Kembali Viral Video Anies Baswedan sebut Taman untuk Parkir Air, Ini Penjelasan Ilmiahnya /Instagram Anies Baswedan

KabarDKI.com - Video mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai desain Taman untuk menampung atau parkir air kembali viral. Potongan video itu diambil oleh pengguna Twitter @muispebrianto dari YouTube Anies Baswedan.

Dalam video viral itu, Anies Baswedan menjelaskan bahwa Taman di samping sungai bisa difungsikan sebagai 'parkiran air' ketika musim hujan tiba. Lantas si pungunggah merasa lucu dengan pernyataan Anies.

"Ada taman yang posisinya di samping sungai, sehingga dia pada saat musim hujan pada saat sungai airnya meningkat didesain untuk menampung air sungai. Jadi parkir airnya di taman," ujar Anies Baswedan dalam video.

 

Baca Juga: Denny Indrayana Minta Presiden Jokowi Dipecat, Alasannya karena Anies Baswedan

"Kalau ada yang bilang, 'pak tamannya banjir'. Itu bukan banjir tapi parkir air, jadi di taman diparkirin air, nanti ketika musim kering airnya sungainya turun, maka tamannya turun."

Potongan video itu pun lantas viral dan menuai pro kontra dari Twitter. Salah satu pengguna menjelaskan bahwa yang dipaparkan Anies Baswedan dari segi keilmuwan yang disebut Bio Swales.

"Bio Swales ga ada yang lucu kalo mau pintar dikit sih,"tulis @dapitnih.

Untuk diketahui, menurut situs MMSD, Bioswales merupakan fitur lanskap yang mengumpulkan limpasan air hujan yang tercemar, merendamnya ke dalam tanah, dan menyaring polusi. Bioswales mirip dengan taman hujan, namun dirancang guna menangkap lebih banyak limpasan yang berasal dari area permukaan yang lebih luas seperti jalan dan tempat parkir.

 Baca Juga: Ditawari Jadi Pendamping Anies Baswedan, Mahfud MD: Jangan, Nanti Malah Pecah!

Bioswales juga memiliki fitur desain yang lebih rumit seperti lapisan tanah dan kerikil yang direkayasa, underdrains pipa berlubang, dan struktur luapan untuk membantu menangani limpasan dari badai yang lebih besar.

Mirip dengan taman hujan, bioswales menggunakan tanaman asli untuk membantu menyerap lebih banyak air dan mencegah erosi. Biasanya, seorang insinyur dan arsitek lanskap diperlukan untuk memastikan bioswale dirancang dan dibangun dengan benar.

Bioswales ini bisa efektif di wilayah mana pun seperti Jakarta karena dapat disesuaikan dengan lokasi pemasangan tertentu dengan menggabungkan tanaman asli. Hal ini mungkin dirancang untuk menampung air ukuran apa pun tetapi paling efektif dalam menghadapi peristiwa hujan kecil yang sering terjadi.***

 

Editor: Tatang Adhiwidharta

Tags

Terkini

Terpopuler