Jamah Haji Dimudahkan dengan Gelang Identitas

- 26 Mei 2023, 21:22 WIB
Jamah Haji Dimudahkan dengan Gelang Identitas
Jamah Haji Dimudahkan dengan Gelang Identitas /Merli Sentosa/Waktu Lampung Online

Mazkur ditemukan petugas tengah kebingungan mencari jalan pulang. Berkat informasi yang tertera di gelangnya, petugas dapat lebih mudah mengidentifikasi tempat ia menginap.

Ketua PPIH Subhan Cholid yang kebetulan merupakan petugas yang menemukan Mazkur meminta para jamaah selalu mengenakan gelang identitas yang terbuat dari bahan logam tersebut.

"Ini mohon selalu terpasang di tangan jamaah sekalian dan jangan dilepaskan, apalagi ditukar kepada jamaah yang lain," kata Subhan.

Selain gelang, jamaah juga dibekali identitas lain, seperti ID card dan salinan paspor, namun gelang paling aman dari air dan api. Subhan meminta jamaah selalu mengenakan gelang itu demi keamanan dan kenyamanan jamaah. Selain itu, akan memudahkan para petugas bila jamaah yang bersangkutan memerlukan pertolongan.

Pada gelang identitas berbahan logam dan berwarna silver tersebut, di antaranya terdapat informasi berupa nama lengkap jamaah, nomor paspor, terdapat gambar bendera merah putih (bendera Indonesia), nomor kloter, kemudian tulisan huruf balok seperti JKT yang berarti asal Embarkasi Jakarta.

Gelang indentitas pun menjadi prioritas bagi petugas di saat berhdapan dengan kondisi terbatas. Tidak hanya terbatas waktu, tetapi juga terbatasnya tenaga, karena banyaknya calon haji lainnya yang juga memerlukan bantuan.

Apalagi dari jumlah jamaah calon haji tahun ini mencapai sekitar 30 persen dari total jumlah jamaah yang diberangkatkan tergolong lanjut usia atau lansia.

Kepala Sektor Khusus Nabawi Jasaruddin mengatakan telah melakukan langkah-langkah preventif dan aktif dalam menghadapi potensi jamaah haji asal Indonesia yang tersesat seusai melaksanakan shalat di Masjid Nabawi, karena banyaknya pintu.

Langkah preventif dilakukan dalam bentuk edukasi kepada jamaah untuk mengingat nama dan ciri hotel tempat mereka tinggal dan nomer pintu tempat mereka masuk masjid. Jamaah juga diharapkan melihat ciri-ciri khusus tempat ke luar masuk hotel atau masjid Nabawi.

Sementara langkah reaktif adalah melakukan "sweeping" berkala jika ada jemaah yang membutuhkan bantuan. Setelah itu dilakukan identifikasi jamaah melalui gelang yang dipakai dari Kementerian Agama. Setelah itu dilihat di aplikasi pintar atau buku pintar yang dimiliki petugas.

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah