Network
KabarDKI.com - Anggota Komite II DPD RI Fahira Idris menyoroti soal tata kelola distribusi LPG 3 kg yang masih belum optimal akibat banyaknya pengguna yang migrasi dari 5 kg dan 12 kg ke 3 kg yang merupakan tabung gas subsidi.
Persoalan pun kini muncul soal ketersediaan LPG 3 kg yang mulai langka seperti dari tata kelola distribusi yang kurang optimal. Untuk itu, Fahira Idris meminta pemerintah perlu memformulasikan solusi yang komprehensif dalam memenuhi kebutuhan energi gas untuk rumah tangga.
Fahira Idris yang membidangi persoalan energi mengungkapkan kompleksitas persoalan pemenuhan kebutuhan gas untuk rakyat ini perlu mendapat perhatian dan solusi yang komprehensif. Energi gas untuk rumah tangga yang saat ini sudah menjadi komoditas penting dan menjadi salah satu prioritas utama pemenuhan kebutuhan sehari-hari, tidak bisa hanya bertumpu pada LPG 3 kg saja.
Baca Juga: DPD RI Sebut Ada Kerugian Negara Rp4,9 T Saat Terima LHP BPK Tahun 2022
“Tata kelola distribusi LPG 3 kg harus terus disempurnakan mulai dari manajemen operasional hingga pengawasan dari hulu hingga hilir pelaksanaan distribusi. Selain itu, yang harus kita sadari bersama, pemenuhan energi rumah tangga di negara sebesar Indonesia, tidak bisa hanya mengandalkan LPG saja. Sudah saatnya, dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan pipa gas untuk rumah tangga. Sudah saatnya, konsumsi gas rumah tangga LPG dialihkan menjadi jaringan gas yang lebih hemat dan aman,” ujar Fahira Idris dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Selain itu, Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta menawarkan solusi penggunaan jaringan pipa gas ke saluran rumah tangga, lebih hemat dan aman dibandingkan penggunaan tabung gas elpiji.
Dimana menurut Fahira Idris, pemanfaatan gas alam ini menjadi pilihan paling tepat untuk memenuhi besarnya kebutuhan energi masyarakat atau rumah tangga di Indonesia. Selain sumber energi baik, ramah lingkungan, dan aman, penggunaan jaringan pipa gas ke saluran rumah tangga, harganya sangat terjangkau.
Baca Juga: Gas Melon Alami Kelangkaan, Legislator Soroti Masih Ada yang Tidak Tepat Sasaran
Maklum saja, untuk saat ini dan ke depan kebutuhan akan energi gas akan semakin meningkat. Karena itu, Fahira Idris, melanjutkan program pembangunan jaringan gas untuk sambungan rumah tangga di berbagai wilayah Indonesia harus menjadi prioritas utama pemerintah, baik dari sisi anggaran maupun political will.
