Network
KabarDKI.com - Mengenal helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk Baru untuk Indonesia begitu penting dan menarik untuk memperkuat pertahanan. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beberapa waktu lalu menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama antara Dirut PTDI dengan Vice President of Global Business Development Sikorsky, Lockheed Martin di Amerika Serikat (AS).
Akan ada 24 helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk untuk Indonesia. Tujuan pengadaan helikopter ini guna memperkuat armada helikopter TNI.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (Head of Agreement/HOA) itu dilakukan antara Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan Vice President of Global Business Development Sikorsky, Lockheed Martin, Jeff White, untuk pengadaan 24 unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk tipe GFA.
Baca Juga: Mobil Terbang Pertama di Dunia Siap Dijual, Segini Harganya
Menukil dari cuitan X Kemhan RI, menyebut Helikopter Black Hawk S-70M dan UH-60M memiliki dasar yang sama, tapi helikopter untuk Indonesia ini memiliki fitur khusus.
"Helikopter Black Hawk S-70M dan UH-60M memiliki dasar yang sama. Perbedaannya, terkait dengan sumber produksi, aplikasi, dan fitur-fitur khusus. Black Hawk S-70M adalah versi yang diproduksi secara lisensi di luar Amerika Serikat yakni PZL Mielec, Polandia sebagai versi ekspor," tulisnya.
"Sedangkan Black Hawk UH-60M adalah varian yang diproduksi secara langsung oleh Sikorsky, di Amerika Serikat,"tambahnya.
Sementara itu, Presiden Sikorsky, Paul Lemmo mengatakan perjanjian pengadaan 24 helikopter Siborsky S-70M Black Hawk ini mencerminkan komitmen bersama dengan PTDI guna memenuhi kebutuhan keamanan Indonesia.
“Black Hawk dirancang dan dibangun sesuai standar militer yang paling ketat, mampu mengantarkan personel dan persediaan dengan cepat dan dapat diandalkan ke daerah yang terpencar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia,” ujar Paul Lemmo.
