Adopsi Kendaraan Listrik Masih Panjang, Perlu Penjadwalan Energi dan Manajemen Kemacetan

- 27 September 2023, 11:08 WIB
Adopsi Kendaraan Listrik Masih Panjang
Adopsi Kendaraan Listrik Masih Panjang /

KabarDKI.com - Kebiasaan mengembalikan energi hijau memang tak mudah. Seperti halnya membiasakan berkendara menggunakan bahan bakar minyak ke kendaraan listrik.

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang didefinisikan sebagai algoritma yang mendukung model yang bertujuan meniru pemikiran, persepsi, dan tindakan alami.

Baca Juga: Program Entrepreneur Hub Jakarta Sukses Bukukan Potensi Investasi Rp57,3 Miliar

Adopsi kendaraan listrik masih panjang. Karenanya diperlukan berbagai cara, diantaranya penjadwalan energi dan manajemen kemacetan.

"Pemerintah wajib melibatkan kolaborasi antara Perguruan tinggi, perusahaan dan swasta, " Terang Milton Pakpahan, Mantan Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga yang juga Ketua Umum Masyarakat Energi Biomassa Indonesia dalam acara Powering The Future : How Al is Transforming Electric Vehicles in Indonesia di Binus University, Jakarta Barat Rabu,
27 September 2023.

Sementara itu, Dahlan Iskan, Mantan Menteri BUMN Founder E-Trans menegaskan perlunya keadaan baterai yang harus dalam kondisi penuh untuk menunjang penggunaan penggunaan kendaraan listrik. Selain itu, inovasi juga perlu dipelopori oleh kaum muda, terutama di lingkungan mahasiswa.

Baca Juga: Setelah Bali, Panel Surya Berkapasitas 396 kWp ada di Cimanggis

Dahlan Iskan juga menjelaskan bahwa AI ini nantinya akan menjadi jurusan baru di kampus Bina Nusantara University. Ia berharap mahasiswa bisa menjadi pelopor.

"Keraguan terhadap mobil listrik itu harus dipelopori lagi oleh kampus. Ketakutan yang utama adalah baterai, " Terang Dahlan Iskan.

Halaman:

Editor: Oktafian Wahyu Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah