Network
KabarDKI.com - RS Indonesia di Gaza krisis akibat persediaan bahan bakar sampai obat-obatan dan alat medis menipis lantaran perbatasan Rafah ditutup. Namun, tenaga medis di sana tidak ingin meninggalkan Gaza.
Memang serangan penjajah Israel belakangan terang-terangan menargetkan RS Indonesia meski dianggap bukan menjadi ancaman.
RS Indonesia di Gaza merupakan simbol bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk rakyat Palestina.
Baca Juga: Jokowi Tinggalkan Tanah Air untuk Hadir di KTT OKI Bahas soal Gaza
Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengatakan bantuan kemanusiaan sudah diterima oleh RS Indonesia. Seperti bantuan obat-obatan, kurma, dan makan siang untuk petugas medis.
Kendati begitu, tidak semua bantuan telah disalurkan secara merata di Gaza, dan itu termasuk RS Indonesia. Relawan MER-C Fikri Rofiul Haq mengatakan bahwa pintu masuk ke Gaza, perbatasan Rafah sudah kembali ditutup.
Praktis bantuan kemanusiaan ke Gaza kembali tertahan di kawasan Mesir. Sementara itu, RS Indonesia yang terletak di wilayah utara Gaza, cukup jauh dari perbatasan mesir.
Bahkan wilayah utara Gaza menjadi pusat serangan Israel, warga di sana telah diminta untuk mengungsi. Terkini kondisi RS Indonesia dikabarkan rusak usai diserang oleh roket Israel.
Bangunan RS Indonesia diketahui ambruk, seperti plafon bangunan, jendela dan lemari kaca rusak. Meski begitu, RS Indonesia masih bisa dikatakan utuh berdiri meski beberapa peralatan terdampak dan rusak.
