Ramai Boikot Produk Israel, INDEF: Harus Bijak

- 29 November 2023, 21:07 WIB
Ramai Boikot Produk Israel, INDEF: Harus Bijak
Ramai Boikot Produk Israel, INDEF: Harus Bijak /freepik.com

KabarDKI.com - Ramai boikot produk Israel terjadi di Indonesia, melihat kondisi ini, Peneliti dari lembaga riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri Firdaus mengingatkan haruslah bijak dan dilihat lebih mendalam.

Fenomena gerakan yang dikenal sebagai Boikot, Divestasi, tidak akan berdampak langsung secara efektif untuk memutus atau menghambat pendapatan perusahaan hingga berpengaruh pada sokongan dana terhadap Israel.

"Aliran dana yang sebenarnya signifikan bagi Israel berasal dari pinjaman luar negeri, penjualan migas, hingga transaksi perangkat lunak untuk gawai. Dengan demikian, aksi boikot terhadap perusahaan dalam negeri yang terlibat dalam BDS mungkin tidak memberikan dampak yang diharapkan terhadap Israel," kata Heri.

Baca Juga: Boikot Produk Pro Israel Diserukan oleh Turki

Terlebih, kata Heri lagi, banyak perusahaan yang masuk dalam daftar boikot di dalam negeri itu, sebenarnya sudah memiliki lisensi domestik dan telah menyerap tenaga kerja serta sumber daya lokal.

"Oleh karena itu, gerakan boikot yang tidak tepat sasaran justru dapat merugikan tenaga kerja lokal yang bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut," ujarnya pula.

Dia mengharapkan masyarakat termasuk di Jawa Barat untuk lebih bijak dalam memahami dampak dari gerakan boikot yang mereka dukung, sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman dan merugikan perekonomian serta lapangan pekerjaan di tingkat lokal.

"Karena beberapa merek yang disebut terafiliasi dengan Israel, telah puluhan tahun beroperasi di Indonesia dan menyerap ratusan ribu tenaga kerja," ujarnya lagi.

Baca Juga: Dubes Palestina Kecam Israel di Universitas Moestopo

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah