Starbucks Indonesia Buka Suara soal Dugaan Dukungan kepada Militer Israel

- 24 Februari 2024, 13:58 WIB
Dampak aksi boikot produk pro-israel, Starbucks dan H&M di maroko hengkang di akhir tahun 2023
Dampak aksi boikot produk pro-israel, Starbucks dan H&M di maroko hengkang di akhir tahun 2023 /starbuckscare

KabarDKI.com - Coffee shop Starbucks akhirnya buka suara soal dugaan adanya dukungan secara finansial kepada militer Israel. Hal tersebut disampaikan lewat sosial media Instagram Starbucks Indonesia dan website resmi mereka.

Sejak konflik di Gaza meletus Oktober tahun lalu, ada banyak brand Food and Beverages yang dicap sebagai pendukung tindakan tidak manusiawi yang dilakukan oleh Israel. Kebanyakan dukungannya dilakukan dengan menyumbang dana untuk operasional militer mereka.

Baca Juga: Dukung Perjuangan Rakyat Palestina, China Ultimatum Israel

Starbucks menjadi salah satu brand yang diduga melakukan hal tersebut. Gerakan boikot kepada brand yang identik dengan warna hijau tersebut pun dilakukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

"Posisi kami tetap tidak berubah. Starbucks menjunjung tinggi kemanusiaan. Kami mengutuk kekerasan, hilangnya nyawa orang yang tak berdosa, serta semua ujaran kebencian dan senjata," tulis pernyataan Starbucks.

"400 ribu partner kami di seluruh dunia memiliki pandangan berbeda mengenai beragam topik. Terlepas dari spektrum keyakinan tersebut, Starbucks telah dan tetap menjadi organisasi non-politik. Baik Starbucks maupun mantan pemimpin, presiden, dan CEO perusahaan, Howard Schultz, tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel dengan cara apa pun," jelas pernyataan Starbucks.

Pernyataan lengkap dari Starbucks Indonesia bisa dibaca di sini.***

Editor: Endah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah