Network
KabarDKI.com - Vaksin virus Covid-19, AstraZeneca, menjadi salah satu vaksin yang digunakan di seluruh dunia pada masa pandemi. Namun, belakangan diketahui AstraZeneca memiliki efek samping pada tubuh manusia.
Seperti dikutip dari BBC, ada total 51 orang di Inggris yang mengalami dampak efek samping dari vaksin tersebut. Salah satu korban yakni seorang pria yang mengalami kerusakan otak usai menggunakan AstraZeneca. Tak ayal, 51 orang tersebut membawa kasus vaksin AstraZeneca ke pengadilan.
Baca Juga: Tiket Java Jazz Festival 2024 Masih Tersedia, Mulai dari 3-Day Pass hingga Special Show
AstraZeneca pada dokumen yang diserahkan saat persidangan menampik tuduhan bahwa vaksin tidak aman untuk digunakan. Namun, dalam dokumennya mereka juga menyebut vaksinnya bisa menyebabkan TTS (Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome).
TTS sendiri merupakan sindrom langka yang menyebabkan darah mengalami pembekuan, dan jumlah trombosit menjadi rendah.
"Diakui bahwa vaksin AZ dalam kasus yang sangat langka dapat menyebabkan TTS. Penyebab dari hal ini tidak diketahui," ujar pernyataan AstraZeneca.
Baca Juga: Komentar Jonatan Christie dan Ginting Usai Jadi Runner Up Thomas Cup
Vaksin AstraZeneca menjadi salah satu vaksin yang digunakan di Indonesia saat periode pandemi lalu, selain vaksin Pfizer, Moderna, Sinovac, Sinopharm, dan Novavax. Total ada 70 juta dosis vaksin di Indonesia menggunakan AstraZeneca.***
