KabarDKI.com - Koordinator Sub Bidang Informatif Gas Rumah Kaca BMKG, Albert Nahas mengatakan Jakarta akan memasuki musim kemarau pada Mei ini dan puncaknya bakal terjadi pada Juni.
Menurutnya fenomena iklim global bakal memengaruhi juga iklim di Indonesia. La Nina bakal memengaruhi PM2.5 di Indonesia dan nantinya berdampak pada konsentrasi PM2.5 di malam dan siang hari.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Buruk, Masuk 10 Besar Dunia
“Bagaimanapun kondisi iklim global yang terjadi dan kualitas udara akan bergantung terhadap sumber emisi di wilayah tersebut,” tukasnya seperti dikutip dari laman resmi Pemprov DKI.
Menurut Project Manager Clean Air Catalyst, Satya Budi Utama, pihak Pemprov DKI Jakarta harus bersinergi dengan beberapa pihak untuk mengatasi perubahan iklim, terutama terkait dengan polusi dari emisi transportasi.
Baca Juga: Taruna 19 Tahun di STIP Marunda Tewas Dianiaya oleh Senior
"Sebenarnya yang kami lakukan sekarang mengupayakan antisipasi pengurangan polusi meskipun sektornya ada transportasi. Ini bukan hanya dikerjakan satu pihak," ujarnya.***