Setelah kembali di masa peminjaman dari AC Milan, Brahim Diaz baru mendapat kesempatan bermain sebagai starter untuk pertama kalinya oleh Ancelotti pada akhir September dalam pertandingan melawan UD Las Palmas di La Liga. Dalam pertandingan itu, ia memanfaatkan peluang tersebut dan mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0.
Baca Juga: Hattrick Vinicius Junior Bawa Real Madrid Juara Piala Super Spanyol atas Barcelona
Ketika Brahim Diaz mulai bermain lebih sering dan terus bermain bagus, Ancelotti mengakui dalam konferensi pers bahwa “mungkin saya tidak adil terhadapnya”. Pelatih asal Italia itu menekankan bahwa posisi terbaiknya adalah di tempat Jude Bellingham bermain dan pemain asal Inggris itu jarang sekali absen dari susunan pemain, namun dalam beberapa minggu dan bulan sejak saat itu, pelatih telah mempercayai Brahim untuk bermain di berbagai alternatif.
Untuk itu, Brahim Diaz memainkan posisi di lini tengah, lakukan serangan baik di tengah maupun di sayap. Statistik menunjukkan bahwa ketika ia menjadi starter, pemain berpaspor Spanyol itu cenderung mencetak gol. Dia kini telah mencetak tujuh gol di semua kompetisi musim ini dari 26 penampilan, dan enam dari gol tersebut tercipta dalam 11 pertandingan di mana dia menjadi starter.
Adapun tiga assistnya, semuanya terjadi dalam pertandingan ketika dia menjadi starter juga. Brahim Diaz bukanlah pemain super sub. Sebaliknya, ia adalah seorang starter yang super. Dan, dia membuat argumen yang semakin kuat karena diberi kesempatan sejak awal di pertandingan besar.***