Network
KabarDKI.com - Hasil pahit didapatkan oleh Gregoria Mariska Tunjung saat berlaga di perempatfinal All England 2024 melawan Akane Yamaguchi. Pada laga yang berakhir untuk kemenangan Akane itu, terselip momen kontroversial di saat-saat krusial.
Grego tumbang di game pertama dengan skor 10-21, namun ia berhasil menyamakan kedudukan pada game kedua dengan kemenangan 22-20. Pada game penentu, insiden tersebut terjadi.
Ketika Grego tengah mencoba untuk mengejar ketertinggalan di situasi skor 18-20, tiba-tiba dari tribun seberang Grego ada penonton yang menyalakan lampu flash dari handphonenya sesaat setelah Akane melakukan serve.
Insiden 'flash' yang melibatkan perseorangan wanita dari Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Jelas kekecewaan terpampang di wajah pemain kelahiran Wonogiri ini, setelah terkandas di suku akhir All England kali ini.#BWF #AllEngland2024 pic.twitter.com/qHylWuzWQD— ASTRO ARENA (@ASTROARENA) March 15, 2024
Grego sontak menghentikan pertandingan, dan melayangkan protes kepada wasit. Namun, hal tersebut secara mengejutkan tidak digubris oleh wasit dan menilai Grego seharusnya tetap melanjutkan laga.
Secara teknis karena Grego tidak mengembalikan bola dari Akane, maka poin diberikan kepada pemain asal Jepang tersebut. Grego pun dinyatakan kalah di game ketiga 18-21.
Grego tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya dan menangis sesusai pertandingan. Dengan kandasnya Grego dari All England, wakil Indonesia di semifinal menyisakan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan ganda putra Fajar/Rian.***
