Bung Towel Sebut Shin Tae-yong Malas Pantau Liga 1, Ini Penyebabnya

- 17 Maret 2024, 19:42 WIB
Bung Towel Sebut Shin Tae-yong Malas Pantau Liga 1, Ini Penyebabnya
Bung Towel Sebut Shin Tae-yong Malas Pantau Liga 1, Ini Penyebabnya /Dok.PSSI


KabarDKI.com - Pengamat sepakbola Tommy Welly mengungkapkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), malas memantau Liga 1. Penyebabnya merasa sudah di backup penuh oleh PSSI dengan menyiapkan pemain naturalisasi atau berdarah Indonesia sesuai permintaan pelatih asal Korea Selatan itu.

Selain itu, Bung Towel-sapaan akrab Tommy Welly- menyebut Shin Tae-yong dinilai jemawa. "Ia seolah merasa paling dibutuhkan. Mungkin karena dia paham netizen ada dibelakangnya. Bagaimana tidak? Usai Piala Asia 2023 Januari lalu, STY mengkritisi Liga Indonesia. Minta Liganya diperbaiki,"ujarnya.

Ironisnya, begitu Liga 1 kembali bergulir awal Februari kemarin, lanjut Bung Towel, STY malah memilih pulang kampung untuk berlibur. Sekaligus menjalani “kerja sampingannya” sebagai Ketua Komite Penasihat Seongnam FC. Tugas pertama STY untuk mantan klubnya itu adalah mempromosikan kartu keanggotaan Seongnam.

Baca Juga: Kondisi Pemain Timnas Indonesia Siap Tempur, STY Optimis Kembali Kalahkan Vietnam

"Bisa dibilang, STY terlalu malas untuk nongkrongin pertandingan Liga 1 langsung ke stadion-stadion. Jadi jangan heran, jika tidak ada nama baru dari skuad timnas yang dipanggil STY menghadapi lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, ‘back to back’ lawan Vietnam, di GBK Senayan Jakarta (21/3) dan Stadion My Dinh Hanoi (26/3). Istilahnya, yang itu-itu lagi saja. Pemain yang selama ini disukai dan favorit STY," ujar Bung Towel.

Bung Towel juga menilai STY tak malu menjilat ludahnya sendiri dengan memanggil Nadeo Argawinata. Padahal juru taktik berusia 53 tahun itu sempat memarkirkan kiper asal Borneo FC ini karena dianggap kalah tenang dibandingkan Syahrul Trisna.

"Karena masih dikampung halamannya dan malas memantau Liga 1, STY pun sepertinya tutup mata dengan blunder amatir penjaga gawang Adi Satryo (PSIS) ketika kebobolan gol kedua Persib di pekan ke-26 pada 27 Februari lalu. Gol ketiga Persib ke gawang PSIS, juga ada andil “assist” dari bek Wahyu Prasetyo. Ironisnya, kedua pemain tersebut Adi Satryo dan Wahyu Prasetyo tetap dipanggil STY masuk skuad timnas. Pokoknya terserah STY. Nggak ada urusan dengan performa di Liga 1," ungkapnya.

Naturalisasi Jadi Senjata STY

Bung Towel menegaskan senjata dan jurus STY hanya naturalisasi. Maka setibanya di Jakarta usai berlibur, sang pelatih langsung terbang ke Belanda, Belgia dan Italia untuk memantau pemain berdarah Indonesia. Soal naturalisasi ini, untungnya PSSI back up penuh. PSSI sangat responsif.

Baca Juga: Jelang Indonesia vs Vietnam, Pengamat Soroti Shin Tae-yong yang Terlihat Ogah-ogahan

Keinginan STY agar Thom Haye, Ragnar Oratmangoen dan Nathan Tjoe A-On segera dinaturalisasi langsung dikebut. Urusan DPR RI, pengambilan sumpah, KTP, paspor lalu perpindahan federasi dilakukan dengan cara sesingkat-singkatnya. Bahkan pengambilan sumpah untuk Nathan Tjoe A-On berlangsung di Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Senin (11/3) malam.

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x