Secara De Facto Keanggotaan Gibran Rakabuming Berakhir bersama PDI Perjuangan

27 Oktober 2023, 08:46 WIB
Secara De Facto Keanggotaan Gibran Rakabuming Berakhir bersama PDI Perjuangan /

KabarDKI.com - Secara de facto keanggotaan Gibran Rakabuming berakhir bersama PDI Perjuangan karena secara resmi menjadi bakal calon wakil presiden di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Pernyataan ini diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun yang secara fakta keanggotaan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai.

Keanggotaan Gibran Rakabuming di PDI Perjuangan dipertanyakan oleh publik karena, Wali Kota Solo itu mencalonkan diri menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto. Pihak PDIP pun memberikan penjelasan terkait masalah tersebut.

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM)," kata Komarudin dalam keterangannya di Jakarta.

Baca Juga: Dokumen Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Dinyatakan Lengkap oleh KPU

Diketahui, PDI Perjuangan bersama kerja sama partai politik lainnya, yakni PPP, Perindo dan Hanura telah mendaftarkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan bakal capres-cawapres di kontestasi Pilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kendati demikian, Komarudin mengimbau semua pihak agar bersikap santai dan tidak heboh terkait Gibran Rakabuming. Menurutnya, tingkat penasaran terhadap sikap Gibran tak hanya dirasakan oleh media saja, melainkan kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia.

"Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa," ujarnya.

Karena itu, Komarudin menilai Gibran sudah tidak tegak lurus dengan instruksi partai mengenai larangan bermain dua kaki. Sebab anak Presiden Jokowi itu menjadi bakal cawapres dari KIM yang mana tidak sesuai dengan instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Punya Reputasi Kompeten Jadi Alasan Dipilihnya Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar

"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” jelas anggota DPR RI Dapil Papua ini.

Ia pun menyoroti pernyataan Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang menegaskan tentang keharusan dan etika setiap kader. Namun, Komarudin melihat kejadian ini dapat diambil sisi positifnya terutama bagi publik untuk menilai sosok calon pemimpin yang berkontestasi dalam Pilpres 2024.

"Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof Mahfud Md. dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakternya. Jadi, tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah," pungkas Komar.***

 

Editor: Tatang Adhiwidharta

Tags

Terkini

Terpopuler