Meskipun DPR dan Partai Politik Jelek, Mahfud MD: Lebih Baik Punya

- 3 April 2023, 09:24 WIB
Meskipun DPR dan Parai Politik Jelek, Mahfud MD: Lebih Baik Punya
Meskipun DPR dan Parai Politik Jelek, Mahfud MD: Lebih Baik Punya /ANTARA/HO-Kemenkopolhukam/


KabarDKI.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD secara jelas ingin negara ini menggunakan sistem demokrasi meski memiliki DPR dan Parpol yang jelek.

Maklum saja, kata Mahfud MD ada sebagian orang meminta agar bubarkan saja DPR dan partai politik, karena dianggap beban dan tak membela kepentingan rakyat.

Lantas Mahfud MD meminta ke masyarakat, dalam situasi apa pun jangan pernah berkeinginan untuk membubarkan DPR dan partai politik.

Menkopolhukam mengatakan bahwa partai politik merupakan instrumen konstitusi untuk menjaga negara, sehingga harus diperbaiki tata kelolanya dan proses rekrutmen politisinya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Saya Jamin Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 tapi Tak Ada Kaitan dengan Politik

"Banyak orang mengatakan sekarang di medsos bubarkan DPR, bubarkan partai politik. Saudara, itu adalah pilihan yang sangat jelek. Saya ingin tegaskan daripada tidak ada DPR, daripada tidak ada parpol lebih baik kita hidup bernegara ini mempunyai DPR dan mempunyai parpol meskipun jelek," kata Mahfud saat menyampaikan ceramah di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Minggu 2 Maret 2023 malam dikutip dari Antara.

Mahfud MD menjelaskan bahwa di berbagai negara yang menerapkan sistem monarki justru potensi kesewenang-wenangannya besar dan masyarakatnya tidak dapat mengontrol.

Dirinya mencontohkan ketika pada masa Khilafah Islamiah yang menerapkan sistem monarki, pelanggaran, dan kesewenang-wenangan terbukti banyak terjadi. Bahkan, pembunuhan terhadap para ulama juga tidak terelakkan, itu hanya dipicu perbedaan pandangan politik dengan khalifah.

"Imam Hambali yang sampai sekarang kita ikuti ajaran fikihnya, dipenjara, dianiaya karena beda pendapat dengan khalifah, dan tidak ada yang berani mengontrol," kata Mahfud.

Baca Juga: Temukan Kesamaan di Silaturahmi Ramadhan, Prabowo Subianto: Kita Masuk Timnya Pak Jokowi

Di negara demokrasi seperti Indonesia, lanjut Mahfud, sekalipun parpolnya jelek, sesuai dengan konstitusi dapat dijadikan instrumen guna memperbaiki negara dan DPR juga harus ada untuk menyelesaikan masalah.

"Oleh sebab itu, jangan berpikir dalam situasi sekarang sudahlah berubah negara kita jangan menjadi demokrasi, enggak boleh, harus tetap demokrasi. Pilihannya partai dan DPR harus diperbaiki bersama-sama," tutur Mahfud MD.***

Editor: Tatang Adhiwidharta

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah