"Di sisi lain, PDIP sebagai partai nasionalis utama mempertaruhkan ideologi-nya jika ingin membangun kerja sama dengan PKS dan Anies Baswedan yang selama ini diidentikkan dengan politik identitas, seperti terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu," tutur Vivin.
Upaya semacam itu bahkan berisiko membuat basis pendukung Ganjar-Mahfud yang didominasi pemilih nasionalis untuk semakin bergeser memilih Prabowo-Gibran.
"Elektabilitas Ganjar-Mahfud yang menurun dan disalip Anies-Muhaimin berpotensi semakin anjlok," ucapnya.
Survei Index Research dilakukan pada 3-9 Januari 2024 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diwawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar sekitar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.***