Ia pun berharap masyarakat menganggap bansos yang diberikan tersebut sebagai sedekah. Sebab dengan demikian masyarakat tidak terbebani dengan kewajiban memenangkan salah satu pasangan calon.
"Kalau jadi sedekah, kita tidak wajib memilih sesuai arahan pasangan calon tersebut," ucap Yenny.
Puluhan ribu simpatisan berdatangan sejak 11.00 WIB. Mereka datang dari berbagai penjuru, tak hanya dari DIY, tetapi juga Jawa Tengah.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan kampanye nasional di Alun-alun Wates bertajuk "Hajatan Rakyat Yogyakarta" ini sekaligus mengangkat seni budaya lokal, seperti Tari Angguk.
"Kampanye ini merupakan Hajatan Rakyat Yogyakarta,"tukasnya.***