Network
KabarDKI.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno mengapresiasi keputusan Mahfud MD mundur dari Kabinet Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Menurutnya, langkah yang dilakukan merupakan bentuk totalitas dalam bekerja.
"Kita all out, kita totalitas bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas dan akhirnya bekerja ikhlas, karena kita ga mencari jabatan. Pada saat ini Pak Ganjar-Mahfud itu pada posisi memberikan pengabdian dan pengorbanan,"kata Sandiaga Uno kepada awak media.
Sandiaga Uno juga menilai kalau jabatan itu tak perlu diperjuangan. Mestinya memberikan pengabdian yang terbaik.
Baca Juga: Sosok Pemimpin Inspiratif Kota Idaman di Kaca Mata Sandiaga Uno
"Jadi bukan hanya sekadar jabatan yang diperjuangkan, tapi bagaimana mereka bisa memberikan pengabdian terbaik, dan ini perlu pengorbanan dan itu sudah ditunjukkan oleh Pak Mahfud hari ini dengan mengumumkan mundurnya beliau dari kabinet,"tambahnya.
Meski Mahfud MD mundur dari kabinet Presiden Jokowi, PPP tetap menyampaikan dukungannya kepada mantan Ketua MK itu. Pertimbangan pertama yaitu bertujuan untuk menghindari benturan kepentingan selama mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Pertimbangan selanjutnya adalah menghindari penyalahgunaan fasiltas negara, dan pertimbangan terakhir agar Mahfud MD dapat totalitas menyampaikan visi dan misi serta gagasan kepada masyarakat selama kampanye Pilpres 2024.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dapat Perintah Khusus dari Presiden Jokowi, Apa Tuh?
"Saya sempat menyatakan kalau saya pada saat itu ditunjuk paslon (Capres-Cawapres), maka saya akan mundur saat itu juga. Karena pengalaman saya di 2019 saat saya Wagub (DKI Jakarta) dan saya memutuskan untuk mundur. Satu, saya tidak ingin ada benturan kepentingan, kedua, penyalahgunaan fasilitas negara dan ketiga, saya ingin total ingin kampanye tiap hari," jelasnya.
