Denny JA Ungkap 5 Alasan Dampingi Probowo: Jokowi akan Membantu Pada Akhirnya

- 19 Februari 2024, 07:22 WIB
Denny JA Ungkap 5 Alasan Dampingi Probowo: Jokowi akan Membantu Pada Akhirnya
Denny JA Ungkap 5 Alasan Dampingi Probowo: Jokowi akan Membantu Pada Akhirnya /TikTok @dennyja_world

KabarDKI.com - Denny JA, pemilik Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan alasannya ikut mendampingi Prabowo dalam Pemilu 2024. Apa sajakah itu?

Prabowo sendiri saat ini unggul di berbagai lembaga survei, termasuk KPU. Hasil real count KPU menyebutkan bahwa Prabowo-Gibran menempati urutan pertama 57,95 %, disusul Anies-Muhaimin 24,48, serta Ganjar-Mahfud Pranowo 17,57 %.

Baca Juga: Bawaslu RI Temukan 19 Masalah di Pemilu 2024, Salah Satunya Intimidasi

Denny JA mengatakan kewajiban lembaga survei adalah memberikan data seakurat yang bisa.

Bagi lembaga survei, tak penting siapa yang menang, dan siapa yang kalah. Kewajiban lembaga survei memberikan data seakurat yang bisa. Itulah prestasinya.

Maka, menurut Denny JA, ada lima alasan mengapa akhirnya ia memilih mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 ini.

Pertama, di pilpres 2019, Jokowi bertarung dengan Prabowo. Denny JA mengatakan dukungan kepada dua capres ini, jika digabung, suaranya adalah 100% seluruh pemilih Indonesia.

"Di pilpres 2024, ketika mereka bergabung kembali, menyatukan kekuatan, berarti 100% dukungan pemilih pula kekuatannya. Katakanlah 50% pendukung lamanya pergi, karena tak setuju kerjasama Prabowo dan Jokowi, toh masih ada 50% lagi pendukungnya yang tersisa, " ujar Denny JA dalam keterangan tertulisnya yang diterima KabarDKI.com Senin, 19 Februari 2024.

Baca Juga: Timnas AMIN Sebut Pilpres 2024 Terdapat Pelanggaran Dahsyat Ketimbang Tahun Sebelumnya

Ia sendiri sudah punya insting bahwa Jokowi suatu saat akan membantu Prabowo pada akhirnya.

"Saya sudah punya insting. Jokowi pada waktunya akan membantu Prabowo, dan diketahui publik luas, " kata Denny JA.

Denny JA lantas mengungkapkan alasan yang kedua, menurutnya Prabowo menyimpan satu energi besar sekali, ingin melakukan sesuatu bagi negerinya.

"Kegigihan Prabowo mengejar matahari untuk mendapatkan mandat menjadi presiden. Saya mengikuti secara khusus sejak Pilpres 2004. Saat itu Prabowo sudah ikut konvensi Partai Golkar, dan gagal. Lalu Pilpres 2009, Prabowo sebagai calon wakil presiden. Kembali ia gagal.Kemudian Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo maju sebagai capres. Kembali Prabowo kalah. Ia ikut lagi di tahun 2024," kata Denny JA.

Alasan ketiga, menurutnya adalah Pilpres 2024 ini menjadi The Last Dance atau pertarungan terakhir bagi Prabowo. Jika kalah, maka tak ada lagi momen pilpres yang bisa ia ikuti, karena mungkin juga masalah usia.

Untuk alasan yang keempat, menurut Denny JA, Prabowo adalah seorang pemimpin konsensus. Prabowo memiliki karakter leadership yang memang dibutuhkan di negeri ini.

Kelima, yang yang penting, adalah visinya. Ia ingin sekali Indonesia menjadi macan Asia. Juga negara kita saat ini menuju Indonesia emas 2045.

Begitu kuat keinginannya membawa Indonesia menjadi negara besar di Asia, bahkan di dunia. Dengan passion sekuat itu, banyak hal menjadi mudah, tinggal diperkuat saja oleh kemampuan teknokratis para pembantunya.***

Editor: Oktafian Wahyu Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah