Network
KabarDKI.com - Aktor Aming Sugandhi menyebut perkembangan film horor Indonesia semakin pesat dari segi efek visual dan pengemasan cerita. Menurutnya ini dipengaruhi dengan berkembangnya era digital yang semakin mudah diakses.
"Jujur pesat sekali dari cerita, dari spesial efek, treatment, maksud saya bagus, sekarang film Indonesia melihat treatment-nya, ceritanya, penggarapannya, cinematografi bagus karena mungkin era digital, pasar bebas jadinya orang lebih kompetitif," ujar Aming di Jakarta, Senin (29/1).
Baca Juga: Malam Para Jahanam Film Horor Berlatar Belakang Sejarah Indonesia
Aming mengatakan era digital memungkinkan semua orang melihat lebih banyak referensi dan lebih tahu ke mana arah kompetisi sesama industri perfilman.
Ia juga menyebut perfilman Indonesia khususnya horor sudah masuk "next level". Sebab sudah banyak lahir sutradara kondang yang mampu mengemas film horor menjadi lebih disukai sehingga menarik penonton lebih banyak.
"Film Indonesia khususnya horor makin bagus, gak mungkin film horor sekarang nggak di atas satu juta kan, itu udah bagus banget," tambah Aming.
Baca Juga: Sinopsis Pamali Dusun Pocong, Film Horor Adaptasi dari Game The White Witch, Berani Nonton?
Aktor berdarah Sunda ini juga sangat menyukai film horor baik dalam negeri maupun luar negeri seperti film horor psikologis asal Spanyol yang disutradarai Dermian Rugna "When Evil Lurks", "Hereditary" maupun film-film besutan Joko Anwar, Bobby Prasetyo dengan "Pamali Dusun Pocong" dan banyak lagi.
Sebagai pemain film yang bergerak di industri perfilman, Aming sering bergaul dengan para sutradara horor, dan saat menonton ia mengapresiasi dari segi cerita yang sekarang lebih beragam.
Aming juga merasa harus mengikuti tren industri yang digelutinya ini sebagai hal yang perlu agar pengetahuannya tetap terbarui jika terlibat di proyek film berikutnya.***
