KabarDKI.com - Tanda anak jadi korban perundungan sangat penting untuk diketahui orang tua. Tujuannya agar bisa mendeteksi secara dini dan tak membuat rasa trauma yang berkepanjangan untuk buah hati.
Publik beberapa waktu lalu dihebohkan dengan kasus perundungan yang terjadi di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Bahkan, diduga anak seorang pesohor turut ambil bagian.
Parahnya, korban perundungan sempat dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka pada bagian tubuhnya. Sejauh ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan perihal kasus bullying yang melibatkan anak artis.
Baca Juga: Anak Vincent Diduga Terseret Kasus Perundungan SMA Binus Internasional BSD
Mengenal Apa Itu Perundungan
Perundungan atau bullying kerap terjadi di Indonesia, terutama di lingkungan sekolah tempat anak-anak belajar.
Menurut American Psychological Association, perundungan adalah suatu bentuk tindakan agresif yang dilakukan seseorang dengan sengaja dan berulang kali dengan tujuan untuk melukai atau mengakibatkan ketidaknyamanan pada orang lain.
Perundungan dilakukan secara fisik, lisan, maupun cara lain yang lebih halus, seperti memanipulasi atau memaksa korban. Hingga akhirnya korban mengalami pelecehan fisik dan pengalaman sosial yang menyakitkan, seperti sengaja dikucilkan dari pertemanan atau aktivitas sekitar.
Terkadang, perundungan baru diketahui ketika korban menunjukkan sikap tidak wajar, murung, sering terluka, atau tak sedikit melakukan aksi nekat yaitu bunuh diri.
Tanda Anak Jadi Korban Perundungan
Sebagai orang tua, sudah semestinya mengetahui tanda anak jadi korban perundungan. Meski kita tak pernah mengalami, tidak ada salahnya ,engetahui tanda anak jadi korban dari aksi perundungan di lingkungan sekolah atau tempat umum.
Tanda anak jadi korban perundungan yang penting untuk diketahui orang tua
1. Mengeluh Sakit
Tanda anak jadi korban perundungan bisa dari sering mengeluh sakit kepala atau sakit perut, ada baiknya orang tua mengajaknya berkomunikasi.
Melacak pola ini dapat menyingkirkan masalah kesehatan lainnya. Perilaku anak-anak berfluktuasi sewaktu-waktu seiring pertumbuhan mereka, namun ketika ada perubahan tiba-tiba dalam perilaku atau suasana hati, ada baiknya untuk melihat apa lagi yang mungkin terjadi atau perubahan di lingkungan mereka.
2. Lebih Banyak Diam
Apabila anak lebih pendiam, tidak banyak bicara, atau bahkan bersikap murung, orang tua mesti segera waspada. Dalam kondisi ini sang buah hati bisa saja telah mengalami perundungan di sekolah. Selain itu, ia juga merasa kelelahan dan takut untuk membicarakannya dengan orang di rumah.
Baca Juga: Anaknya Terlibat Perundungan, Instagram Vincent Rompies Diserbu Warganet
3. Tak Punya Teman
Sebagai orang tua pasti sudah familiar dengan teman-teman yang bermain dengan anaknya. Namun, jika anak tiba-tiba tidak memiliki teman atau temannya menjauh, bisa jadi ini merupakan indikasi anak menjadi korban perundungan.
Sebenarnya, hal yang wajar jika anak mempunyai kelompok teman yang berbeda atau berubah-ubah lingkup pertemanannya. Namun, jika sang buah hati menjawab tidak memiliki teman, hal tersebut harus menjadi perhatian orang tua.
4. Melukai Diri Sendiri
Ketika anak berada dalam rasa sakit secara emosional, terkadang mereka akan melakukan hal-hal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Ia dapat melakukan berbagai cara seperti melarikan diri dari rumah, menyakiti diri sendiri, atau bahkan berpikir untuk bunuh diri.
5. Abaikan Orang Tua
Jika anak lebih banyak abaikan orang tua atau menghindar dengan orang dekat lainnya, inilah saat yang tepat bagi Anda untuk memperlambat dan menyediakan waktu untuk menjalin hubungan dan percakapan. Perubahan drastis seperti penampilan mungkin juga menandakan ada sesuatu yang sedang terjadi.
Demikianlah tanda anak jadi korban perundungan yang sangat penting diketahui oleh orang tua. Jika terjadi bullying, maka korban atau sanksi dapat melaporkan tindakan perundungan di https://perundungan.kemkes.go.id/; atau nomor telepon/whatsapp: 0812-997-99777.***