Kemunculan AI Gantikan Peran Pendidik Mengkhawatirkan Guru

- 19 Mei 2023, 11:34 WIB
Kemunculan AI Gantikan Peran Pendidik Mengkhawatirkan Guru
Kemunculan AI Gantikan Peran Pendidik Mengkhawatirkan Guru / // REUTERS/Dado Ruvic

Teknologi berkembang, revisi kurikulum harus lebih cepat

Acara Teachers Gathering 2023 yang diadakan Universitas Prasetiya Mulya
Acara Teachers Gathering 2023 yang diadakan Universitas Prasetiya Mulya Dok. Prasmul

Sementara itu, Ketua Yayasan Guru Belajar, Bukik Setiawan, menekankan pentingnya penguatan pengembangan keahlian dan kemampuan guru. Saat ini, kata Bukik, kapasitas program pengembangan guru sangat kecil sehingga berjalan lamban.

“Setiap tahun, pemerintah hanya menyediakan ruang pengembangan kapasitas untuk 300 ribu guru, tidak sebanding dengan kebutuhannya. Maka tak heran jika banyak pendidik yang merasa kesulitan mengikuti perubahan,”katanya.

Menurut Bukik, pada kenyataannya, saat ini, di Indonesia perubahan kurikulum terhitung lamban. “Idealnya revisi atau penyesuaian kurikulum itu dilakukan setiap tahun, berdasarkan hasil evaluasi. Terlebih dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti sekarang,”tambahnya.

Namun, ia menambahkan, perubahan kurikulum per lima tahun saja sudah terasa terlalu cepat, karena pengembangan kapasitas gurunya yang juga berjalan lamban. “Para pendidik jadi terkesan kewalahan mengikuti perkembangan zaman,”jelasnya lagi.

 

Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan itu, kata Bukik, bisa dimulai dari institusi pendidikan. “Caranya dengan menambah anggaran dan memprioritaskan program pengembangan kapasitas dan kemampuan guru,”ujarnya.

Halaman:

Editor: Tatang Adhiwidharta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x