Saat ini, Bukik menjelaskan, rata-rata setiap sekolah di Indonesia hanya menganggarkan bujet sebesar 0-2 persen dari total anggaran sekolah untuk kebutuhan pengembangan guru.
“Kebanyakan institusi pendidikan masih memprioritaskan anggaran mereka untuk pembangunan fasilitas dan prasarana. Padahal pengembangan kapasitas guru sangat penting. Kita perlu mendorong para pendidik untuk maju dan berkembang," pungkas Bukik yang menilai idealnya institusi pendidikan menyiapkan minimal 20 persen anggarannya untuk kebutuhan pengembangan guru.***