KabarDKI.com - Saat peringatan Idul Adha, umat muslim yang mampu disyariatkan menyembelih hewan kurban kambing, domba, atau sapi. Namun, ada penjelasan yang menarik terkait tata cata penyembelihan hewan kurban dari kaca mata sains.
Penyembelihan hewan kurban Idul Adha bagi sebagian kalangan dipandang sebagai ritual pembantaian hewan yang biadab dan menuai kontroversi. Sebelum terhidang makanan dengan menu daging, hewan memang akan melalui tata cara penyembelihan. Namun tata cara penyembelihan dalam Islam tidak menyakiti hewan tersebut.
Benar, ketika darah mengalir dari tenggorokan, hewan akan terlihat berontak. Namun, seperti dinukil dari website Mustaqim Islamic Art & Literature, penyembelihan sesuai syariat Islam tidak menimbulkan rasa sakit pada hewan yang dikurbankan.
Baca Juga: Heru Budi Hartono Lepas Ratusan Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban
Umat muslim disuruh untuk berbuat baik kepada seluruh makhluk, tidak boleh berbuat aniaya (zalim), termasuk kepada hewan kurban. Maka, pada saat akan menyembelih hewan kurban, diwajibkan mengasah pisau setajam mungkin untuk meringankan beban hewan yang disembelih.
Adapun proses penyembelihan pun harus diawali dengan membaca basmallah. Dari Syadad bin Aus RA, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah memerintahkan agar berbuat ihsan (baik) terhadap segala sesuatu. Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian hendak menyembelih (hewan), maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah kalian menajamkan pisau kalian untuk meringankan beban hewan yang akan disembelih." (HR Muslim no 1955).
Pandangan Sains pada Penyembelihan Hewan Kurban Menurut Islam dan Cara Konvensional